Dukung SAE Ekonomi, Diskan Probolinggo Serahkan Bantuan Kemasan untuk Pelaku UKM Perikanan

oleh

PROBOLINGGO, Fixsnews.co.id- Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo, bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur, telah menyerahkan bantuan fasilitasi kemasan kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang telah lolos verifikasi. Penyerahan bantuan ini berlangsung pada Senin (5/5/2025) di ruang pertemuan Diskan Kabupaten Probolinggo.

Program ini merupakan tindak lanjut dari proses verifikasi produk yang dilakukan pada 14 Februari 2025 oleh tim dari Provinsi Jawa Timur. Bantuan kemasan ini bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran pelaku usaha kecil, sejalan dengan program unggulan SAE Ekonomi yang diusung oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris.

Dalam acara tersebut, enam UKM lokal menerima masing-masing 1.100 pcs kemasan siap pakai beserta file desain kemasan digital yang dapat digunakan untuk pencetakan ulang secara mandiri. UKM yang menerima bantuan ini antara lain IKM Nuril Aini (Kerupuk Amplang), Poklahsar Lancar Usaha (Kerupuk Ikan), UKM 3 Ratu (Teri Crispy), UKM De-Paiton (Patula Cakalang), UKM Raffi Barokah (Stik Ikan), dan Kelompok Bahari Randutatah (Kerupuk Ikan).

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan daya saing produk UKM perikanan melalui penguatan branding dan penggunaan kemasan modern. Kemasan yang menarik diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun digital, termasuk melalui platform Fish Info Jatim, marketplace umum, dan ekspor.

Penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Farida, Ketua Tim Kerja Sub Substansi Akses Pasar, Promosi, dan Logistik DKP Provinsi Jawa Timur, serta Analis Pasar Hasil Perikanan Muda Diskan Kabupaten Probolinggo, Yasykur.

Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo, Achmad Aruman, menegaskan pentingnya dukungan konkret terhadap UKM agar mampu bersaing di era pasar terbuka. “Kemasan bukan hanya sekadar pembungkus, tetapi bagian dari strategi pemasaran. Kami ingin produk UKM Kabupaten Probolinggo tidak hanya enak, tetapi juga menarik secara visual dan layak untuk masuk pasar nasional dan ekspor,” ujarnya.

Aruman menambahkan bahwa program fasilitasi kemasan ini adalah wujud nyata dari implementasi SAE Ekonomi yang digagas oleh Bupati Probolinggo. SAE Ekonomi bukan sekadar slogan, tetapi gerakan konkret untuk membangun ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal.

“Dengan kemasan yang baik, produk UKM kita bisa bersaing di pasar modern, menembus marketplace digital, dan bahkan berpotensi untuk diekspor. Ini adalah bagian dari upaya serius kami dalam mendorong UKM naik kelas dan mewujudkan kemandirian ekonomi daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Achmad Aruman menyampaikan bahwa bantuan ini tidak berhenti pada distribusi kemasan saja. UKM penerima diwajibkan untuk memberikan laporan perkembangan usaha pasca bantuan, termasuk data omzet dan pencapaian pasar baru yang akan menjadi evaluasi untuk program selanjutnya.

“Program fasilitasi kemasan ini juga menjadi bagian dari misi jangka panjang Pemkab Probolinggo dalam memberdayakan sektor perikanan dan ekonomi kreatif lokal,” pungkasnya.(Dilli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *