Banten,Fixsnews.co.id- Gubernur Banten, Andra Soni, menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah dalam sektor pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD MPU) yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Senin (16/6/2025), Andra Soni mengusulkan perlunya desain besar (grand design) pariwisata yang terintegrasi antarprovinsi.
Forum ini dihadiri oleh 10 provinsi dari wilayah Jawa, Lampung, Bali, dan Nusa Tenggara, dengan fokus utama pada penguatan kolaborasi di sektor pariwisata. “Melalui FKD MPU ini, saya ingin mendorong lahirnya desain besar pariwisata lintas provinsi yang tidak hanya bersifat promosi, tetapi juga mendorong transformasi sistematis dan sinergi antarwilayah,” ungkap Andra Soni.
Provinsi Banten, menurutnya, memiliki keunggulan geografis dan infrastruktur yang mendukung pengembangan pariwisata, seperti Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi pintu masuk utama Indonesia. “Bayangkan, dari bandara menuju pantai Anyer hanya sekitar 1,5 jam. Jika kita bisa mengemas ini dengan baik, pariwisata di Provinsi Banten bisa tumbuh pesat,” jelasnya.
Andra Soni juga menekankan pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang efektif, mulai dari pelatihan pelaku wisata hingga meningkatkan hospitality untuk memperpanjang masa tinggal wisatawan. “Yang penting bukan hanya promosi, tetapi membangun ekosistem yang saling mendukung,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Rano Karno, mendukung gagasan grand desain wisata antar daerah tersebut. Ia mencontohkan keberhasilan penguatan wisata budaya lokal seperti Seba Baduy di Provinsi Banten yang berhasil menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.
“Pengalaman saya waktu memimpin Banten, Seba Baduy kita angkat dan hasilnya luar biasa. Ini bukti bahwa potensi lokal jika diekspos dengan strategi yang tepat bisa menjadi magnet wisata,” ujar Rano.
Dengan adanya sinergi dan transformasi yang jelas, Andra Soni berharap Banten dapat menjadi bagian dari sistem pariwisata nasional yang inklusif dan berdaya saing. “Inilah tujuan utama kerja sama kita hari ini,” pungkasnya.(Ded)