Pasuruan, Fixsnews.co.id — Suasana berbeda tampak menghiasi Komplek Perkantoran Kabupaten Pasuruan, Selasa (16/9/2025). Ribuan peserta dari 24 Kecamatan memadati Gedung Olahraga Sasana Krida Anoraga Raci dalam rangka Peringatan Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang berlangsung penuh khidmat dan semarak.
Dihadiri langsung oleh Bupati Pasuruan Mas Rusdi dan Wakil Bupati Gus Shobih Asrori, acara ini menjadi simbol kuat kecintaan masyarakat terhadap Rasulullah SAW serta wujud kebersamaan dalam merawat tradisi dan budaya lokal.
Yang membuat acara semakin istimewa, seluruh tamu undangan—yang merupakan para ibu dari 341 desa dan 24 kelurahan se-Kabupaten Pasuruan—membawa cowek berisi aneka makanan dan buah-buahan. Sebanyak 4.000 cowek dibawa dan ditukar antar sesama tamu sebagai simbol gotong royong dan kepedulian sosial.
Kentalnya tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW yang direpresentasikan apik oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan bersama OPD terkait begitu terasa mulai awal hingga akhir acara. Hal itu juga yang kemudian menjadi atensi tersendiri bagi Mas Rusdi, sapaan akrab Bupati Pasuruan. Menurutnya, kegiatan yang diramaikan dengan 4 ribu cowek yang dibawa setiap tamu undangan tersebut bukan hanya tentang kebersamaan dalam menyajikan hidangan saja. Tetapi juga merupakan simbol gotong-royong dan kepedulian sosial.
“Kita berkumpul hari ini dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan. Terimakasih kepada Ibu-Ibu penggerak PKK se-Kabupaten Pasuruan, PC Muslimat Kabupaten Pasuruan dan PC Muslimat Bangil. Terimakasih luar biasa juga untuk semua perwakilan dari 24 Kecamatan. Mulai dari Kraton, Kejayan, Pohjentrek, Beji, Purwodadi, Puspo, Grati, Rejoso, Tosari, Tutur, Gondangwetan, Pasrepan dan wilayah lainnya,” tuturnya.
Tak hanya itu, momen Maulid kali ini juga bertepatan dengan menjelang Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096 yang jatuh pada 18 September 2025. Dalam doanya, Bupati berharap agar Kabupaten Pasuruan semakin maju, aman, dan sejahtera.
“Semoga kita semua dipanjangkan umur, diberikan kesehatan dan senantiasa mendapatkan syafaat Rasulullah SAW,” ucapnya penuh harap, sambil menyampaikan apresiasi kepada para masyayikh, khususnya Gus Kautsar dan KH. Syarifuddin, atas tausiyah dan doa yang menambah keberkahan acara.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Mela Rusdi Sutejo, menegaskan bahwa tradisi cowekan ini bukan sekadar budaya, melainkan bentuk pelestarian warisan leluhur dan bukti kecintaan kepada Rasulullah.
“Dengan dzikir, sholawat, dan saling berbagi melalui cowekan, kita tidak hanya menjaga hubungan dengan Allah SWT, tapi juga mempererat ukhuwah dan silaturahmi antar sesama,” ungkap Mela Rusdi.
Acara yang dipenuhi nuansa putih ini pun menjadi bukti nyata bahwa tradisi dan spiritualitas bisa berjalan beriringan, menciptakan momen penuh berkah dan kebahagiaan bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan.(Dilli)