Gelar Diskusi Luring di Pandeglang, Kemenkominfo Ajak Bijak Lakukan Pinjaman Online

PANDEGLANG, Fixsnews.co.id– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Nurani Banten, akan menggelar diskusi literasi digital ”Makin Cakap Digital” di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu (11/6) sore, mulai pukul 15.30 WIB.

Diskusi luring (offline) bertajuk ”Bijaksana Melakukan Pinjaman Online” itu, akan menghadirkan tiga narasumber. Yakni, dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Untirta Banten Neka Fitriyah, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pandeglang R. Gunara Daradjat, Guru IT SMKN 13 Pandeglang Muhamad Abduh, dan Ais Komaruddin sebagai moderator.

”Diskusi ini digelar gratis. Dapat diikuti dengan cara mendaftar ke link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbanten1106. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Sabtu (10/6).

Dalam diskusi yang ditujukan untuk komunitas digital dan masyarakat umum Kabupaten Pandeglang itu, Kemenkominfo menjelaskan, kini masyarakat banyak yang meminati pinjaman online alias pinjol. Selain karena mekanismenya yang mudah, proses persetujuannya pun sangat singkat.

Namun, sambung Kemenkominfo, penggunaan produk pinjol oleh sebagian masyarakat itu tanpa disertai dengan pemahaman yang baik sebelumnya mengenai produk pinjol. Sehingga tidak sedikit yang tersandung berbagai kasus pinjaman online. ”Padahal, jika menggunakan pinjol dengan baik dan benar akan memberi manfaat yang begitu besar bagi calon konsumen,” imbuhnya.

Kemenkominfo menegaskan, agar tidak terjebak dalam pusaran pinjol, diperlukan sikap bijaksana saat melakukan pinjaman. Salah satunya ialah memanfaatkan pinjol untuk memenuhi kebutuhan, bukan keinginan.

”Lalu, pertimbangkan kemampuan bayar, jangka waktu pinjaman, pilih bunga terendah, manfaatkan promo menarik, dan terakhir cek legalitas lembaga penyelenggaranya,” rinci Kemenkominfo.

Kemenkominfo menambahkan, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan instansinya bersama Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ”sedang”.

”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.

Diskusi literasi digital di lingkungan komunitas merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan 2024,” tambah Kemenkominfo.

Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Program IMCD urgen dilakukan, karena berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 sudah mencapai 220 juta orang. ”Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di angka 175 juta orang,” jelasnya.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (Red)