Gelar Inspection Day Bulan K3 Nasional, PLN Tekankan Pentingnya Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Berita Utama56 views

Caption:Kegiatan Inspection Day dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional dipimpin langsung oleh Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto dan diikuti secara serentak di 22 Unit Induk Distribusi dan Unit Induk Wilayah tersebar di seluruh Indonesia.

Surabaya,Fixsnews.co.id– PT PLN (Persero) mengadakan kegiatan _Inspection Day_ dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk terus menjalankan dan meningkatkan budaya K3 dalam proses bisnis ketenagalistrikan.

Kegiatan tersebut dipusatkan di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surabaya Selatan, Jumat (2/02). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto dan diikuti secara serentak oleh 22 Unit Induk Distribusi dan Unit Induk Wilayah tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan proses bisnis ketenagalistrikan memiliki risiko yang cukup tinggi, terutama pada aspek K3. Untuk itu dirinya memastikan aspek K3 tidak hanya menjadi _Standard Operating Procedure_ (SOP), namun harus menjadi kultur perusahaan.

“Bulan K3 Nasional ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan kepatuhan atas keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pegawai serta mitra kerja PLN,” kata Darmawan.

Berbagai upaya dilakukan PLN dalam menerapkan prinsip _zero accident_ di perusahaan. PLN melakukan digitalisasi proses bisnis dan pengelolaan aset yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengawasan serta _check and balance_ secara berlapis dalam operasionalnya.

“Dulu, setiap petugas yang akan menjalankan tugas di lapangan harus ada _working permit._ Tetapi karena dilakukan secara manual, proses persetujuannya bisa sampai 2-3 hari. Akibatnya banyak tugas dilakukan tanpa _working permit,_ tanpa pengawasan. Inilah yang berpotensi kurang pengawasan dan bahkan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja,” tambah Darmawan.

Dengan digitalisasi yang dilakukan, sekarang proses _working permit_ bisa dilakukan secara _online,_ sehingga, setiap tugas bisa dipantau secara digital dan bisa dipastikan pemenuhan seluruh aspek K3.

Darmawan menyampaikan tuntutan pelanggan terhadap kecepatan layanan dari waktu ke waktu terus meningkat. Menurutnya, tuntutan kecepatan ini perlu dipenuhi dan diimbangi dengan pemenuhan aspek K3.

“Hari ini, pelanggan sudah semakin _aware_ dan sekaligus mengapresiasi kualitas pelayanan PLN. Ke depan tuntutan layanan akan semakin tinggi. Tetapi tentu ini juga harus didukung kedisiplinan untuk menerapkan _safety_ di lapangan. Ketika insan PLN menjalankan tugas dengan K3 yang terjamin, pelanggan akan merasakan kepuasan melalui layanan listrik yang berkelanjutan dan andal,” tegas Darmawan.

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto saat memimpin _Inspection Day_ memaparkan, kegiatan ini merupakan perwujudan komitmen seluruh insan PLN dalam mengutamakan keselamatan pada setiap proses pekerjaan. Adi mengajak pegawai dan mitra kerja untuk melaksanakan pekerjaan dengan kualitas terbaik dan _zero accident,_ melalui prinsip kembali pulang dengan _One Piece,_ artinya lengkap, sehat dan selamat demi keluarga di rumah.

“Keselamatan bukan hanya menjadi tanggung jawab bidang K3, melainkan harus menjadi tanggung jawab kita semua. Setiap pegawai, dari pekerja lapangan, pekerja operasional hingga pimpinan tertinggi memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan kerja,” ujar Adi.

Acara Inspection Day mencakup berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi dan edukasi mengenai keselamatan kerja kepada pegawai dan masyarakat, kegiatan donor darah, apel K3, penanaman pohon produktif, senam pekerja sehat, seminar K3, hingga program _charity._

Adi berharap agar kegiatan inspeksi terus dilaksanakan secara rutin untuk memperkuat pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan dan implementasi K3.

“Serangkaian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, baik di lingkungan internal maupun eksternal, dan mendorong penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap aspek implementasinya,” tutup Adi.(Red)