Pasuruan, Jatim | Fixsnews.xo.id – Dalam rangka memaknai Bulan Bhakti Pramuka tahun ini, Kwartir Cabang (Kwarcab) Pasuruan meluncurkan gerakan “Satu Pramuka Satu Pohon”. Pada Minggu, 25 Agustus 2025, ratusan anggota pramuka berkumpul di Putuk Jeblokan, bersebelahan dengan Alas Pinggan di Desa Ledug, Kecamatan Prigen, untuk menanam berbagai bibit pohon penghijauan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Yudha Triwidya Sasongko, Ketua Harian Kwarcab Pasuruan, bersama Waka Bina Muda Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pasuruan, Sugiarto, serta seluruh anggota pramuka dari berbagai tingkatan, mulai dari penegak hingga penggalang. Mereka secara bergiliran menanam bibit pohon buah seperti alpukat, durian, kopi, dan cengkeh di area yang telah disiapkan.
Yudha menjelaskan bahwa tema “Satu Pramuka Satu Pohon” bukan sekadar seremonial, melainkan merupakan wujud nyata kepedulian setiap anggota pramuka terhadap kelestarian lingkungan. “Setiap anggota pramuka memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Pramuka mengajarkan banyak ilmu kebaikan, termasuk cinta terhadap alam,” ujarnya.
Bulan Agustus ditetapkan sebagai Bulan Bhakti Pramuka, dan Yudha menekankan pentingnya aksi sosial seperti penanaman pohon. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan bumi, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar. “Setiap pohon yang ditanam adalah investasi masa depan bagi kelestarian alam dan kebutuhan generasi mendatang,” tambahnya.
Kegiatan menanam pohon ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Kepanduan Praja Muda Karana ke-64. Yudha berharap agar ke depan, semakin banyak kegiatan positif yang diinisiasi oleh pramuka. “Melalui langkah kecil menanam pohon, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Pasuruan memberikan teladan nyata dalam membangun masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yudha juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam gerakan “Satu Pramuka Satu Pohon”, termasuk Camat Prigen, Pengurus Kwarran Prigen, DLH, PT Gunter, LMDH Bumi Lestari Mulyorejo, dan lainnya. “Setiap pohon yang kita tanam adalah pesan cinta kita pada alam,” tutupnya.(Dilli)