Gubernur Banten Ajak ASN Jadi Pemimpin Cerdas dan Teladan

oleh

Pandeglang,Fixsnews.co.id- Gubernur Banten, Andra Soni, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten untuk menjadi pemimpin yang cerdas dan teladan dalam pengabdian mereka. Ajakan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II yang berlangsung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintahan Provinsi Banten, pada Senin (23/6/2025).

“Jadilah pemimpin yang tidak hanya cerdas, tetapi juga teladan,” pesan Andra Soni kepada peserta pelatihan. Ia menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan kesempatan emas bagi pejabat struktural untuk memperluas wawasan, menambah jejaring, dan mengembangkan kepemimpinan yang matang secara etika dan strategi.

Andra Soni menjelaskan bahwa Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) memiliki peran sentral dalam mengelola isu-isu strategis yang memerlukan penanganan lintas organisasi dan wilayah. Oleh karena itu, kolaborasi dan koordinasi antar instansi menjadi kunci untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif. “Pentingnya program kerja kolaboratif tidak hanya di internal Pemerintah Provinsi Banten, tetapi juga dalam hubungan kerja antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ujarnya.

PKN Tingkat II diharapkan menjadi ruang pembentukan kompetensi kepemimpinan strategis bagi pejabat struktural eselon II, yang mampu menerjemahkan visi-misi kepala daerah ke dalam kebijakan dan pelayanan nyata bagi masyarakat. “Pelayanan publik harus bergeser dari birokrasi prosedural ke arah yang lebih responsif, adaptif, dan efisien,” jelas Andra Soni.

Kepala BPSDM Provinsi Banten, Untung Saritomo, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 52 peserta dari berbagai instansi, termasuk Pemprov Banten, Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, serta kementerian terkait. Pelatihan berlangsung selama 923 jam pelajaran atau 107 hari, dari 23 Juni hingga 24 Oktober 2025, dengan metode blended learning yang menggabungkan pembelajaran klasikal dan non-klasikal.

Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kebijakan Administrasi Negara LAN-RI, Agus Sudrajat, menegaskan pentingnya integrasi pelatihan ini dalam penguatan kapasitas kepemimpinan nasional. “Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir pemimpin-pemimpin daerah yang mampu membawa perubahan nyata dan mendorong terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas,” pungkasnya.(Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *