Gubernur Banten : Pemuda Sebagai Katalisator Pembangunan Desa

oleh

Tangerang, Fixsnews.co.id- Gubernur Banten, Andra Soni, menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan desa sebagai bagian dari pencapaian pembangunan nasional. Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi Hartawan, pada Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa di Lapangan Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Andra menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat menjadi katalisator pembangunan desa berbasis pemuda di Provinsi Banten.

Apel tersebut dipimpin oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, serta dihadiri oleh Wakil Menteri dan Bupati Tangerang. Dalam sambutannya, Andra Soni menggarisbawahi bahwa pembangunan desa merupakan bagian penting dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam upaya pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa bertujuan untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) di Provinsi Banten. Dengan dukungan semua pihak, pemuda diharapkan menjadi pelopor dan penggerak perubahan, mendorong keterlibatan aktif dalam pembangunan desa, serta menggali potensi lokal berbasis teknologi dan inovasi.

Andra Soni juga mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama meningkatkan sarana dan prasarana di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Menurut data, IDM Provinsi Banten pada tahun 2024 mencapai 0,6930, meningkat dari 0,6926 pada tahun 2022, menunjukkan kemajuan dalam kemandirian dan perkembangan desa.

Menteri Yandri Susanto menekankan bahwa pemuda harus mengambil peran aktif dalam pembangunan desa, sementara Menteri Dito Ariotedjo menegaskan bahwa pemuda desa bukan hanya pewaris, tetapi penggerak perubahan. Dengan sekitar 35 juta pemuda yang tinggal di desa, mereka memiliki peran strategis dalam kemajuan desa dari akar rumput.

Apel ini dihadiri oleh 587 pemuda pelopor, alumni pemuda pelopor, serta utusan dari dinas provinsi yang menangani kepemudaan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan desa dan menekan arus urbanisasi dari desa ke kota.(Ded)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *