EMC Healthcare mendigitalisasi catatan medis dan proses di delapan rumah sakitnya di Indonesia, mengirimkan semua data yang diperlukan ke SATUSEHAT
Jakarta, Fixsnews.co.id– InterSystems, penyedia teknologi data inovatif yang memudahkan pelanggan menangani masalah skalabilitas, interoperabilitas, dan kecepatan, mengumumkan bahwa EMC Healthcare, anak perusahaan dari EMTEK Group, telah berhasil menerapkan sistem informasi kesehatan terpadu, InterSystems TrakCare®, di delapan rumah sakit. Hal yang menarik, tujuh dari rumah sakit tersebut meluncurkan sistem tersebut dalam waktu 18 bulan setelah peluncuran di rumah sakit pertama.
Sistem catatan medis elektronik (EMR) yang terpusat ini diimplementasikan di Rumah Sakit Alam Sutera, EMC Tangerang, Grha Kedoya, EMC Pulomas, EMC Sentul, EMC Cikarang, EMC Pekayon, dan EMC Cibitung. Investasi digital ini bertujuan memberikan pengalaman perawatan lebih baik berkelas dunia bagi pasien sekaligus meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit.
Dengan TrakCare, catatan medis pasien dapat diakses dengan cepat dan aman oleh tenaga medis yang berwenang. Hasilnya, sistem ini mengurangi risiko kesalahan atau keterlambatan dalam proses penerimaan, laboratorium, radiologi, apotek, dan departemen bedah karena semuanya terintegrasi dalam satu sistem yang sama. Informasi penting seperti alergi dan pengobatan pasien kini mudah dicatat dan diakses, serta terdapat dukungan keputusan klinis untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pemberian resep. Sistem identifikasi pasien dan obat menggunakan barcode juga membantu meminimalkan kesalahan.
Keunggulan interoperabilitas TrakCare memungkinkan EMC mengintegrasikan sistem informasi kesehatan dengan sistem lainnya sehingga memberikan pengelolaan perawatan dan operasional yang lebih efisien. Sebagai contoh, pencatatan otomatis tanda vital pasien yang terintegrasi dalam sistem EMR ini terbukti meningkatkan keselamatan pasien.
EMC Healthcare juga menyadari pentingnya mematuhi regulasi pemerintah terkait interoperabilitas data kesehatan. Sistem TrakCare mendukung kepatuhan terhadap mandat pemerintah Indonesia yang mengharuskan fasilitas kesehatan mengadopsi EMR dan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT dari Kementerian Kesehatan. InterSystems membantu EMC dalam mengirimkan semua data yang diperlukan ke SATUSEHAT menggunakan standar berbagi data kesehatan HL7® FHIR®.
Wildan Djohany, Direktur TI EMC Healthcare, menyatakan, transformasi digital ini memberi pengalaman pasien yang lebih baik. “Sekarang, EMC Healthcare menawarkan perjalanan pasien yang sepenuhnya digital. Pasien dapat membuat janji melalui WhatsApp yang langsung terhubung dengan EMR TrakCare, memeriksa ketersediaan dokter, dan menerima barcode untuk proses pendaftaran saat tiba di rumah sakit. Selain itu, pasien juga mendapatkan notifikasi WhatsApp untuk mengingatkan janji temu dan mempercepat layanan di apotek,” ujarnya.
Dengan layanan sepenuhnya digital, pasien tidak hanya merasakan kemudahan, tetapi juga menciptakan proses yang lebih efisien di seluruh rumah sakit. Grup rumah sakit swasta ini mengharapkan peningkatan efisiensi karena standar proses yang kini didukung oleh teknologi digital.
“TrakCare memungkinkan kami untuk memiliki proses yang lebih terstandarisasi dan efisien. Tim medis kami kini lebih terbuka terhadap digitalisasi. Mereka mengerti bagaimana menyederhanakan proses dan informasi pasien yang tercatat menjadi lebih terstruktur dan mudah diakses,” ungkap Djohany.
EMC Healthcare juga meluncurkan aplikasi mobile yang memanfaatkan API TrakCare, memungkinkan pasien mengakses informasi EMR seperti hasil tes, janji temu, dan pendaftaran. Aplikasi ini akan terus dikembangkan untuk memberikan lebih banyak layanan, termasuk panggilan ambulans dan pelacakan lokasi serta waktu kedatangannya.
Saat ini, beberapa rumah sakit EMC Healthcare sedang menjalani akreditasi dari Joint Commission International (JCI), dengan tiga di antaranya sudah berhasil mendapatkannya. JCI adalah lembaga terkemuka yang memberikan akreditasi pada layanan kesehatan dengan penilaian objektif terhadap kualitas, perawatan, dan keselamatan pasien. InterSystems juga diakui oleh HIMSS sebagai Mitra Teknologi Kesehatan Digital (DHTPP), membantu EMC mencapai akreditasi EMRAM untuk Rumah Sakit Grha Kedoya.
Luciano Brustia, Direktur Utama InterSystems untuk Asia Pasifik mengaku, bermitra dengan EMC Healthcare telah memberikan InterSystems pengalaman luar biasa dalam inovasi teknologi digital. “Kecepatan peluncuran sistem kami di setiap rumah sakit mencerminkan standar kelas dunia dan berperan besar dalam pertumbuhan EMC Healthcare yang pesat. Kami sangat terkesan dengan komitmen semua pihak, mulai dari eksekutif hingga staf di lapangan, yang bekerja sama dengan InterSystems sebagai satu tim,” pungkasnya.(Red)