CILEGON, Fixsnews.co.id – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon M Ridwan mengungkapkan titik permasalahan yang kerap membuat terjadinya banjir di wilayah Ciwandan. Yaitu gorong-gorong atau saluran pembuangan air yang saat ini masih berukuran kecil.
Oleh sebab itu, dikatakan Ridwan, pihaknya menghendaki agar gorong-gorong itu ukurannya diperlebar. Cara itu dinilai efektif agar air hujan bisa dengan mudah disalurkan menuju ke laut.
“Penanganannya di gorong-gorong yang sempit dan kecil, agar diperlebar ukurannya yang orang juga bisa masuk. Di jalur Ciwandan ini. Sehingga kalau ada air gede, tidak balik lagi,” kata Ridwan.
Ridwan berharap penanganan banjir Ciwandan dan untuk perluasan gorong-gorong itu bisa memanfaatkan bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat yang akan dikucurkan oleh Bendahara Umum Negara (BUN) sebesar Rp 24 miliar. Pihak industri juga diajak berperan aktif agar penanganan banjir bisa cepat teratasi.
“Dijalur nasional ada sembilan titik, kemudian di jalur Merak ada tujuh titik wilayah rawan banjir. Sebagian besar masuk tanah KS, karena sebelah kanan wilayah Ciwandan (Dari arah kantor Walikota Cilegon) itu punya KS. Jadi penanganannya juga akan melibatkan pihak industri untuk berkoordinasi,” ujar Ridwan. (trg)
