Jakarta, Fixsnews.co.id- Memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel belakangan ini telah memicu ketidakpastian di pasar ekonomi dan politik global, termasuk gejolak pada pasar aset digital seperti kripto. Menanggapi situasi ini, Bittime, platform crypto exchange Indonesia yang resmi dan berlisensi, menekankan pentingnya menerapkan strategi investasi jangka panjang.
Konflik antara kedua negara ini dimulai dari serangan udara yang dilancarkan oleh Israel terhadap Iran pada Jumat (14/6/2025) dini hari. Serangan tersebut menewaskan sejumlah petinggi militer dan ahli nuklir Iran, termasuk Ali Shamkhani, penghubung komunikasi antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal ke Israel, termasuk ke Ibu Kota Tel Aviv, dengan tujuan membunuh Kepala Staf Militer milisi Houthi, Muhammad Al Ghamar.
Memanasnya konflik ini memicu spekulasi di pasar aset digital, dengan peningkatan serangan udara oleh Israel dan ancaman serangan balik dari Iran beriringan dengan fluktuasi harga yang tajam. Aset Bitcoin, misalnya, sempat mengalami koreksi cukup signifikan, menyentuh $103.000 USD pada 13 Juni, sebelum akhirnya rebound ke angka $107.000 USD pada 16 Juni, naik sekitar 1.63%.
CEO Bittime, Ryan Lymn, menyatakan bahwa gejolak geopolitik dan ketidakpastian kondisi pasar ekonomi global menjadi momen penting bagi para investor aset digital, khususnya kripto, untuk mengimplementasikan strategi investasi jangka panjang yang tepat. “Ketegangan geopolitik saat ini memberikan tekanan pada kondisi psikologis pasar, termasuk investor aset kripto Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan strategi investasi jangka panjang berdasarkan toleransi risiko masing-masing investor,” ungkap Ryan.
Ia menambahkan bahwa dalam kondisi seperti ini, fluktuasi pasar dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk diversifikasi investasi. Nilai aset kripto seperti Bitcoin tidak terpengaruh secara langsung oleh kondisi perekonomian dunia karena sifatnya yang terdesentralisasi.
Namun, banyak investor pemula memilih untuk mengamankan nilai aset mereka dengan berinvestasi pada aset yang lebih stabil, seperti USDT dan Bitcoin. Kedua aset ini dianggap sebagai alternatif investasi yang lebih aman dibandingkan aset-aset fluktuatif lainnya. Ketersediaan fitur staking di platform crypto exchange resmi dan diawasi OJK, seperti Bittime, juga menjadi pilihan strategi jangka panjang yang populer di kalangan investor muda.
Edukasi tentang aset kripto menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri, khususnya platform perdagangan aset kripto. Oleh karena itu, peningkatan literasi dan edukasi tentang aset kripto sangat penting, mengingat investasi ini mengandung risiko fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.
Dengan demikian, penting bagi setiap investor untuk memahami tingkat toleransi risiko serta strategi dan metode investasi yang sesuai.(Ben)