Koreksi Bitcoin Picu Kekhawatiran, XRP Melesat Usai ETF XRPZ Resmi Meluncur

oleh
Caption: Bitcoin sempat anjlok ke $81.000 pada 21 November 2025, namun XRP justru naik 6,93% didorong peluncuran ETF XRPZ. Sementara itu, Bittime menghadirkan Flash Staking XRP dengan APY hingga 30%.

Jakarta, Fixsnews.co.id — Pasar kripto kembali mengalami gejolak setelah Bitcoin (BTC) mencatat koreksi tajam dan sempat menyentuh level $81.000 pada 21 November 2025. Koreksi tersebut turut menyeret sejumlah aset alternatif seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan XRP, yang juga mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir.

Michaël van de Poppe, analis aset kripto dan pendiri MN Fund, menilai bahwa pekan ini menjadi fase krusial bagi Bitcoin.

“Jika BTC mampu kembali menguat dan bertahan di rentang $90.000–$96.000, peluang menuju All-Time High akan semakin besar,” ujarnya.

Koreksi tajam ini memunculkan pertanyaan tentang kesehatan pasar kripto secara umum. Namun di tengah pelemahan tersebut, XRP justru menunjukkan performa impresif.

XRP Menguat 6,93% Didukung Peluncuran ETF XRPZ

Dalam 24 jam terakhir, XRP melonjak 6,93%, mengungguli pemulihan pasar kripto secara keseluruhan. Kenaikan tajam ini berkaitan erat dengan peluncuran ETF XRP oleh Franklin Templeton dengan ticker XRPZ, yang telah mendapatkan persetujuan New York Stock Exchange (NYSE).

Peluncuran ETF tersebut memicu optimisme besar karena sebelumnya ETF Bitcoin juga mencetak performa yang sangat sukses.

ETF serupa yang telah hadir lebih dulu — dari Bitwise dan Canary Capital — mencatat arus masuk bersih lebih dari $422 juta sejak pertengahan November. Hal ini menunjukkan minat besar investor institusi terhadap aset berbasis XRP.

Di Indonesia, momentum ini diperkuat oleh langkah Bittime, platform jual-beli aset kripto berlisensi, yang mengadakan kampanye Flash Staking XRP pada 20–22 November 2025.

Kampanye tersebut menawarkan APY hingga 30%, Program terbuka untuk seluruh pengguna Bittime serta Peluang memperoleh passive income melalui staking aset XRP.

Langkah ini menunjukkan komitmen Bittime dalam mendorong inovasi dan membuka akses ke peluang finansial digital bagi masyarakat Indonesia.

Pasar Kripto Tetap Berisiko, Pengguna Diminta Waspada

Bittime mengingatkan bahwa investasi kripto mengandung risiko tinggi, termasuk fluktuasi harga, risiko teknologi, regulasi danpotensi kehilangan modal.

Oleh karena itu, trader dianjurkan untuk selalu melakukan riset dan berdiskusi dengan komunitas terpercaya.

“Investasi bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga bagaimana melindungi nilai aset yang sudah dimiliki,” tegas Bittime.

Dengan dinamika pasar yang terus berubah cepat, edukasi dan kehati-hatian tetap menjadi kunci utama dalam menjelajahi dunia aset digital.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *