Fixsnews.co.id- Di era digital saat ini, pengajuan pinjaman online atau digital loan semakin diminati masyarakat. Proses yang cepat, tanpa ribet, dan pencairan langsung ke rekening menjadi daya tarik utama. Namun, satu hal penting yang sering diabaikan oleh peminjam adalah pemilihan tenor pinjaman alias jangka waktu pelunasan.
PT Bank Neo Commerce Tbk mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih tenor agar tidak terjebak dalam cicilan yang membebani keuangan pribadi.
Tenor adalah jangka waktu yang disepakati untuk melunasi pinjaman. Pilihan tenor sangat memengaruhi:
Besarnya cicilan bulanan
Total bunga yang harus dibayar
Salah memilih tenor bisa membuat cicilan terlalu berat atau menyebabkan total bunga yang dibayar membengkak. Karena itu, sebelum klik “ajukan pinjaman”, penting untuk menyesuaikan tenor dengan kondisi keuangan pribadi.
Tenor Panjang vs Tenor Pendek: Mana yang Lebih Baik?
✅ Tenor Panjang
Cicilan bulanan lebih ringan
Cocok jika penghasilan belum stabil atau banyak pengeluaran
Total bunga lebih besar
✅ Tenor Pendek
Cicilan bulanan lebih besar
Total bunga lebih kecil
Cocok jika penghasilan cukup longgar dan stabil
Contoh:
Pinjaman Rp3 juta
Tenor 3 bulan: Cicilan sekitar Rp1,1 juta/bulan → bunga kecil
Tenor 6 bulan: Cicilan sekitar Rp600 ribu/bulan → bunga lebih besar
Dari contoh ini terlihat jelas bahwa tenor 3 bulan lebih efisien karena total bunga lebih kecil. Namun, cicilan bulanannya jauh lebih tinggi. Jadi, kalau kamu punya penghasilan stabil dan cukup longgar, tenor 3 bulan lebih menguntungkan.
Sebaliknya, kalau arus kas masih ketat, tenor 6 bulan bisa memberi ruang bernapas agar kebutuhan harian tetap aman.
Tips Praktis Memilih Tenor Pinjaman Digital
1. Hitung arus kas bulanan
Catat semua penghasilan dan pengeluaran rutin. Dari situ, tentukan berapa maksimal cicilan yang sanggup dibayar tanpa mengorbankan kebutuhan pokok.
2. Pikirkan kebutuhan darurat
Jangan sampai seluruh sisa penghasilan habis untuk cicilan. Sisakan ruang untuk dana darurat, misalnya kesehatan, perbaikan rumah, atau kebutuhan mendadak lainnya.
3. Perhatikan tujuan pinjaman
Kalau pinjaman digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti modal usaha kecil atau biaya pendidikan, memilih tenor agak panjang bisa masuk akal. Namun, kalau pinjaman hanya untuk kebutuhan sekali pakai, tenor pendek lebih bijak agar tidak menanggung bunga terlalu lama.
4. Evaluasi setiap bulan
Jika ada perubahan penghasilan, segera evaluasi kondisi keuangan. Jangan segan untuk melunasi lebih cepat jika memungkinkan, karena ini bisa mengurangi total bunga yang dibayar.
Memilih tenor dalam pinjaman bukan sekadar soal cicilan lebih ringan atau lebih berat. Ini adalah tentang bagaimana kamu mengatur arus kas dengan bijak agar tidak terjebak dalam masalah keuangan.
Tenor panjang bisa jadi solusi saat keuangan sedang ketat, sementara tenor pendek lebih ideal jika ingin cepat terbebas dari utang dengan beban bunga lebih kecil. Pada akhirnya, keputusan ada di tanganmu. Jangan lupakan hal penting penting, selalu sesuaikan pilihan tenor dengan kemampuan bayar dan tujuan pinjaman.
Jika mencari tenor pinjaman yang bervariasi, kamu bisa mencoba Neo Pinjam di neobank dari Bank Neo Commerce. Kini, Neo Pinjam menyediakan limit pinjaman hingga Rp100 juta. Selain itu pinjaman tenor fleksibel ini punya tenor lebih panjang yaitu sampai dengan 24 bulan.
Ditambah, pinjaman tenor fleksibel di Neo Pinjam juga bebas biaya admin saat pencairan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan pinjaman hingga Rp100 juta cair cepat ini tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.(red)