Gubernur Banten, Andra Soni, meluncurkan program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur jalan desa, menjawab kebutuhan masyarakat, dan memperbaiki aksesibilitas pembangunan. Dalam acara yang berlangsung di Lapangan Upacara Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Jumat, 16 April 2025, Andra Soni menekankan pentingnya program ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Provinsi Banten.
“Program ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Banten Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pedoman Konektivitas Pembangunan di Wilayah Provinsi Banten. Ini adalah tonggak penguatan integrasi antara wilayah perkotaan dan perdesaan serta antar pusat pertumbuhan ekonomi dan kawasan sekitarnya,” ungkap Andra Soni.
Pada tahun 2025, program Bangun Jalan Desa Sejahtera akan diwujudkan melalui pembangunan jalan desa di 10 lokasi yang tersebar di Provinsi Banten, dengan total anggaran mencapai Rp60 miliar dan panjang jalan mencapai 13 kilometer. “Program ini akan terus berlanjut dengan penambahan panjang jalan setiap tahunnya,” imbuhnya.
Andra Soni meyakini bahwa infrastruktur jalan yang baik akan menjadi pendorong produktivitas masyarakat desa, sehingga dapat mewujudkan desa yang sejahtera. “Dengan membangun jalan desa, masyarakat akan lebih produktif, dan pada akhirnya, desanya akan sejahtera,” jelasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan menetapkan petunjuk teknis untuk pelaksanaan program ini. “Untuk tahun 2025, ada dua hal yang menjadi fokus: usulan dari Bupati dan Wali Kota di Provinsi Banten, serta program prioritas dari provinsi yang mendukung desa,” ujarnya.
Arlan menjelaskan bahwa Pemprov Banten telah menganggarkan Rp60 miliar untuk pembangunan jalan desa sepanjang 13 kilometer yang tersebar di 10 ruas jalan prioritas. “Lokasi tersebut terdiri dari 3 lokasi di Kabupaten Pandeglang, 2 lokasi di Kabupaten Lebak, 2 lokasi di Kabupaten Serang, 1 lokasi di Kabupaten Tangerang, dan 2 lokasi di Kota Serang,” jelasnya.
Setiap lokasi memiliki panjang bervariasi, antara 2 hingga 3 kilometer. Namun, ke depan, Gubernur Andra Soni menginginkan penanganan yang lebih utuh agar dampaknya lebih signifikan ketika satu ruas jalan selesai dibangun.
Program Bangun Jalan Desa Sejahtera ini juga diprioritaskan untuk menghubungkan area pertanian, sekolah, dan jalur pariwisata. “Ini adalah bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden keenam, yaitu membangun dari desa dan bawah,” tambah Arlan.
Pembangunan jalan desa ini direncanakan memiliki lebar 3 meter dengan betonisasi, sehingga diharapkan dapat bertahan hingga 10 tahun ke depan. “Kita akan membangun jalan beton agar lebih awet, khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, dengan ketebalan 20-22 cm. Insya Allah, jalan ini akan tetap awet selama 10 tahun,” pungkasnya.(Ded)