Jakarta, Fixsnews.co.id– Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) memberikan apresiasi kepada Grup MIND ID atas langkah strategisnya dalam membangun proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Buli, Halmahera Timur, dan Karawang, Jawa Barat. Inisiatif ini dianggap sebagai langkah kunci untuk mengamankan posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global yang tengah berkembang pesat.
Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin, menyatakan bahwa transformasi industri untuk memproduksi kendaraan listrik secara mandiri telah menjadi kebutuhan utama banyak negara maju, terutama dalam mendukung agenda transisi energi. “Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis dengan kekayaan sumber daya alam yang menjadi bahan baku utama industri ini, seperti nikel, kobalt, dan aluminium,” ujarnya.
Ahmad menekankan pentingnya peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis seperti Grup MIND ID untuk memastikan bahwa kekayaan sumber daya alam ini tidak hanya diekspor dalam bentuk bahan mentah, tetapi juga diolah menjadi produk bernilai tambah di dalam negeri. “MIND ID harus menjadi tulang punggung dalam pengembangan industri baterai EV. Mereka memiliki akses ke bahan baku, anak usaha yang relevan, dan kekuatan koordinatif untuk membangun industri nasional yang kompetitif,” tambahnya.
Ia juga mendorong penguatan program keberlanjutan agar peran MIND ID dalam hilirisasi industri semakin adaptif terhadap tantangan lingkungan di masa mendatang. Ahmad menekankan bahwa MIND ID harus mampu menciptakan operasional industri yang mendukung Net Zero Emission (NZE) dan efisiensi dalam penggunaan energi.
“Dengan penguatan program keberlanjutan secara komprehensif, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh MIND ID, tetapi juga lingkungan alam, sehingga dapat menjamin keberlanjutan operasional perusahaan di masa depan,” pungkas Ahmad.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik global dan mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan.(Ben)