Malang, Jatim | fixsnews.co.id – Pada Senin (17/2/2025), Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Komisariat Wilayah menyerahkan Preliminary Design (Desain Awal) untuk revitalisasi Pasar Besar Malang (PBM) kepada Pemerintah Kota Malang. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis di halaman Balai Kota Malang dan diterima oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.
Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa desain awal ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dari IAI Wilayah Malang. Ia menambahkan bahwa saat ini Pemkot Malang juga tengah fokus pada pengurusan izin yang diperlukan untuk proses revitalisasi, termasuk analisis dampak lingkungan (Amdal), studi kelayakan (Feasibility Study/FS), dan persyaratan lainnya untuk pengajuan pendanaan melalui APBN. Proses ini sudah mencapai 90 persen, dan langkah selanjutnya adalah menyelesaikan Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) untuk melengkapi seluruh perizinan.
“Setelah itu, kita akan memproses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), yang juga sudah mencapai 90 persen. Ini adalah syarat penting untuk mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum,” jelas Iwan.
Iwan juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan para pedagang di Pasar Besar Malang untuk memastikan kelancaran proses revitalisasi. Sebagian besar pedagang telah menyetujui rencana revitalisasi, meskipun masih ada beberapa yang memerlukan komunikasi lebih lanjut. “Kami terus melakukan persiapan dan menyampaikan dokumen kepada pemerintah pusat sambil menunggu proses ini,” tambahnya.
Selain penyerahan Preliminary Design untuk Pasar Besar Malang, Pemkot Malang juga menerima desain awal untuk Koridor Kawasan Kayutangan dan satu unit mobil pelayanan sebagai bantuan CSR dari Bank Jatim.
Iwan Kurniawan mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada IAI Wilayah Malang dan Bank Jatim atas kontribusi mereka. Ia menekankan bahwa kontribusi dalam pembangunan kota dapat datang dalam berbagai bentuk, tidak hanya berupa uang, tetapi juga desain dan inisiatif lainnya yang mendukung pelestarian warisan budaya di Kota Malang.
“CSR yang telah dilakukan menunjukkan bahwa berbagai pihak, termasuk dunia perbankan dan arsitektur, dapat berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang,” pungkasnya.(Dilli)