Pemkot Tangerang Persiapkan Penambahan Ruang Isolasi di Jurumudi Baru

Kota Tangerang, Fixsnews.co.id- Pemkot Tangerang Persiapkan Penambahan Ruang Isolasi di Jurumudi Baru
Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia saat ini masih terjadi peningkatan, begitu juga di Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang bersama jajaran Satuan Tugas Pencegahan Covid-19 di Kota Tangerang terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menyiapkan penambahan ruang – ruang isolasi bagi pasien Covid-19 sebagai langkah antisipasi.

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menerangkan bahwa Pemkot Tangerang tengah mempersiapkan penambahan ruang isolasi untuk Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Jurumudi Baru pada sekolah terdekat dengan RIT Jurumudi Baru.

“Saat ini kami mulai menyiapkan sarprasnya, mulai dari ruangannya, tempat tidur, sirkulasi udaranya dan yang lainnya agar bisa segera dioperasionalkan,” ungkap Arief saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (20/6/2021).

Terkait penambahan ruang isolasi ini, lanjut Arief menjelaskan bahwa saat ini di Kota Tangerang terjadi lonjakan kasus Covid-19, penambahan ruang ini untuk menampung dan merawat pasien yang terkonfimasi positif.

“Di RIT yang kami siapkan khusus pasien yang tidak bergejala dan bergejala tingkat ringan, saat ini fasilitas kesehatan sudah mulai penuh, jadi kami upayakan agar masyarakat yang terpapar bisa kami rawat disini,” jelas Arief

Menambahkan kembali, Arief menuturkan ruang isolasi tambahan ini direncanakan dengan kapasitas sementara 150 bed, setiap kelasnya bisa menampung paling banyak 8 bed .

“Ruangannya yang kami siapkan 19 ruangan, mudah – mudahan bisa membantu pasien – pasien yang masih belum mendapatkan tempat isolasi,” katanya.

Arief berharap, dengan kondisi masih di tengah pandemi Covid-19 ini, masyarakat agar bisa lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan diri, keluarga dan sesama.

“Saya harap masyarakat jangan lalai terhadap protokol kesehatan, jika tidak maka keselamatan orang – orang terdekat kita yang akan terancam karena kelalaian kita terhadap protokol kesehatan,” pungkas Arief.(hms/Pur)