TANGSEL(FN)- Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Jakarta Selatan (Jaksel). Wilayah perbatasan inilah yang terkadang menjadi pusat perhatian masyarakat.
Begitu pula dengan Pemkot Tangsel, mereka menyadari bahwa daerah perbatasan tetap harus diperhatikan. Salah satunya dalam kasus kesehatan. Sehingga, Pemkot memutuskan berkerjasama dengan Jakarta Selatan untuk melakukan aksi pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah antara Kota Administrasi Jaksel dan Kota Tangsel.
Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa saat ini, Tangsel sudah memiliki program tepat yang secara signifikan memengaruhu tingkat penderita demam berdarah. Yaitu dengan program satu jumantik satu rumah.
Satu jumantik sendiri merupakan program Dinas Kesehatan yang memiliki arti satu juru jentik nyamuk satu rumah. Sehingga di setiap rumah ada kontroler dimana akan berupaya memastikan tidak ada sarang nyamuk yang menyebabkan perkembang biakkan nyamuk demam berdarah
“Sekarang baru Pamulang. Nanti saya upayakan di seluruh kecamatan,” kata Airin saat menjelaskan program tersebut di hadapan warga Tangsel dan Jaksel.
Program ini sendiri, nantinya akan kembali dilaksanakan kepada masyarakat yang berada di rempoa. Untuk petugas jumantiknha pun dibebaskan. “Jadi nanti, mau Ayah, Ibu, anak, suami atau istri harus bertanggung jawab terhadap kebersihan rumah,” katanya.
Airin juga meminta kepada warga Jaksel yang rumahnya berada di perbatasan Tangsel untuk terus membimbing warga Tangsel dalam menjaga lingkungannya. Dia menyadari bahwa warga Tangsel harus belajar lebih banyak terutama dalam hal kesehatan dan lingkungan. Sehingga bisa mewujudkan Kota Tangsel yang lebih berkualitas.(hms/red)