Perbaikan Gedung Sekolah dan TPS Melalui Program CSR di Kota Malang

oleh

Malang, Jatim | fixsnews.co.id – Rehabilitasi gedung SD-SMP dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) menjadi bagian dari 11 Program Prioritas Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. Melalui sinergi dan kolaborasi dengan pelaku usaha dalam program Corporate Social Responsibility (CSR), perbaikan fasilitas pendidikan, termasuk SDN Ketawanggede dan enam TPS di Muharto, Sulfat, Merjosari, Jalan Ikan Tombro, Jalan Kartini, dan Jalan Wilis, telah dilaksanakan.

Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, terus memantau proses rehabilitasi. Bersama jajaran terkait, Forum TSP, dan pelaku usaha yang berpartisipasi, Iwan meninjau progres di SDN Ketawanggede, TPS Sulfat, dan TPS Merjosari pada Jumat, 14 Februari 2025. Dalam peninjauan ini, juga dilakukan seremonial serah terima rehabilitasi SDN Ketawanggede dan revitalisasi TPS.

“Dari hasil belanja masalah sebelumnya, ada kebutuhan rehabilitasi sekolah. Kami datang ke sini untuk melihat langsung. Satu bulan kemudian, pembangunan sudah dimulai dan kini telah selesai serta sudah dimanfaatkan,” ungkap Iwan saat memberikan keterangan di SDN Ketawanggede.

Dari belanja masalah tersebut, Iwan telah menetapkan 11 program prioritas dengan pembiayaan dari berbagai sumber. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan sumber anggaran untuk menjalankan program kerjanya, termasuk revitalisasi Pasar Besar Malang yang dibiayai APBN dan penanganan banjir di kawasan Soekarno-Hatta yang diusulkan untuk dibiayai APBD Provinsi. Selain itu, ada rencana pembangunan sekolah dengan pendanaan dari APBD Kota Malang senilai lima miliar rupiah.

“Kontribusi dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kota, serta dukungan dari pelaku usaha, menciptakan model yang baik untuk dilanjutkan dan direplikasi. Sesuai peraturan, pembangunan tidak hanya bergantung pada dana APBD Kota Malang,” jelas Iwan, yang juga menjabat sebagai Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Iwan meyakini bahwa kolaborasi antara Pemkot Malang dan pelaku usaha dapat menjadi pembelajaran bahwa pembangunan memerlukan peran serta berbagai pihak. Saat ini, terdapat sekitar 2.000 pelaku usaha yang terdata oleh Pemkot Malang bersama Forum TSP, dengan 150 di antaranya sudah diajak berkolaborasi untuk membangun Kota Malang.

“Terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah memberikan kontribusi dalam 11 prioritas pembangunan Kota Malang. Mari kita tingkatkan model kolaborasi yang sangat ditunggu masyarakat dan Pemkot Malang,” ujarnya.

Terkait efisiensi anggaran, Iwan menuturkan bahwa kolaborasi dengan pelaku usaha akan berkontribusi besar dalam pembangunan, termasuk di sektor pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial, yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pelayanan publik.

“Kolaborasi dengan sumber pendanaan dari pelaku usaha dapat mempercepat eksekusi proyek, tanpa tergantung pada APBN dan APBD,” pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan Forum TSP, dr. Lisa Setiawati, MMRS, menyatakan bahwa Forum TSP siap menggalang kerja sama dengan pihak swasta dalam kegiatan CSR untuk mendukung pembangunan Pemerintah Kota Malang, termasuk revitalisasi bangunan SD dan TPS.

“Kami bersyukur dapat melakukan serah terima hari ini, sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya. Kami berharap kerja sama antara Pemkot Malang dan CSR pihak swasta semakin solid,” ungkap Direktur RS Panti Waluya Sawahan ini.

Lisa menambahkan bahwa Forum TSP akan melanjutkan program CSR di berbagai sektor dan berpartisipasi dalam realisasi usulan dari Musrenbang yang belum dapat terpenuhi oleh APBN/APBD.

Untuk diketahui, pembiayaan rehabilitasi SDN Ketawanggede senilai Rp611.744.000,00 dilakukan sepenuhnya oleh PT Sapta Tunggal Surya Abadi. Revitalisasi TPS Merjosari dibiayai oleh tiga perusahaan: CV Bumi Putra Perkasa, CV Rizky Giat Perkasa, dan Karya Gemilang Corp, dengan total biaya Rp299.065.000,00. Sementara itu, revitalisasi TPS Purwantoro di Jalan Sulfat dibiayai oleh PT Bintang Megatama Pemenang dan CV Ade Karya Utama senilai Rp367.000.000,00.(Dilli)