Sidoarjo-jatim | fixsnews.Co.id-Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi mengapresiasi pasar rakyat Sidobudoyo oleh Lembaga Seni Budaya Muslim Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Sidoarjo. Pasalnya, kegiatan ini mampu menggeliatkan ekonomi serta menumbuhkan kembali seni budaya yang ada di Sidoarjo.
“Sebanyak 100 UMKM yang tergabung dalam acara ini tentunya dapat menumbuhkan kembali perekonomian di Kabupaten Sidoarjo, banyak masyarakat yang datang dan melakukan jual beli, tentunya perputaran uang akan semakin aktif dari rakyat Sidoarjo dan untuk rakyat Sidoarjo sendiri,” katanya saat membuka acara Pasar Rakyat Sidobudoyo di Alun-alun Kabupaten Sidoarjo pada Senin malam.
Menurut Subandi, selain perekonomian yang juga tumbuh, berbagai pertunjukan seni budaya dan perlombaan dalam acara ini juga menjadi daya tarik sendiri, karena masyarakat akan lebih mengenal kembali seni budaya yang ada di Sidoarjo.
“Kegiatan ini juga mengenalkan masyarakat akan budaya Islam yang masih kental di Sidoarjo seperti shalawat, serta perlombaan gamelan Jawa yang ada,” ucapnya.
Ia juga berharap kegiatan seperti ini dilakukan rutin tiap tahun agar seni budaya islam di Sidoarjo tetap terjaga dan tetap dikenal oleh masyarakat baik dewasa maupun remaja seiring perkembangan teknologi yang kian pesat.
“Tetap jaga seni dan budaya islam yang masih kental di Sidoarjo dengan cara dikemas dengan acara menarik seperti ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Lesbumi Sidoarjo, Ahmad Anis Fahmi mengatakan kegiatan pasar rakyat Sidobudoyo ini digelar bertepatan pada peringatan maulid nabi Muhammad Saw, sehingga berbagai acara seni budaya islam akan dimunculkan dalam kegiatan ini.
“Pada zaman dahulu, peringatan maulid nabi di alun-alun Sidoarjo ini selalu dinantikan oleh masyarakat. Kami mengajak masyarakat untuk turut serta bershalawat dan lomba shalawat gemelan Jawa juga ada di pagelaran kegiatan ini, yang mana gamelan Jawa ini merupakan alat syiar agama para wali songo,” jelasnya.
Tentunya kata dia, masyarakat juga dapat menikmati sajian dari UMKM di Sidoarjo mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan khas Sidoarjo yang diperjualbelikan.
“Selain perekonomian tumbuh, seni budaya juga ikut kembali dikenal oleh masyarakat, itulah tujuan acara ini diselenggarakan,” tutupnya. (Dilli)