PUBLIC SPEAKING DAN MEDSOS JADI BAGIAN PENGGIAT ANTI NARKOBA

Nasional175 views

(FN)-Pengembangan Kapasitas kepada calon Penggiat Anti narkoba tidak hanya dengan memberikan data informasi perkembangan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba (P4GN) saja. Tetapi harus dibekali bagaimana mereka bisa mengkemas dan menyajikan kembali ke masyarakat sesuai dengan informasi yang diperoleh.

Berkaitan hal tersebut, Direktorat Peran serta Masyarakat melalui Subdit Lingkungan Pendidikan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para peserta didik dan pengajar di wilayah Kabupaten Bulungan pada Hari Rabu – kamis (26-27/02), Di Hotel Luminor, Tanjung Selor.

Beberapa narasumber dihadirkan untuk memberikan materi salah satunya Nurismi, SH, MH
yang menjabat Redaktur Pelaksana & PIC pada Media Digital Radar Tarakan Official. Sebagai praktisi _Group Dynamic dan Social Media Skill_ mengatakan, _Think before you Share_ seperti Pastikan
tidak akan menimbulkan persoalan setelah di-upload. Selanjutnya, Setiap informasi yang akan disampaikan, dikroscek terlebih dahulu, apakah kabar
tersebut sudah tepat atau masuk dalam kategori hoaks dan konten yang dibuat
tidak melanggar aturan hukum yang
ada di Indonesia.

“Interaksi dengan followers sebagai langkah untuk membangun komunikasi.
Dari sana akan tercipta kedekatan emosional, biasanya akan lebih mudah untuk mendapatkan update informasi yang diinginkan”. ungkap Nurismi.

Ditempat yang sama, Tudesstivan seorang pakar _Public Speaking_ yang sempat menjadi duta anti narkoba Provinsi Kaltara di tahun 2006 menyampaikan sebagai penggiat harus mampu menguasai materi, mengelola nervous/kecemasan dan teknik.

ditambahkan bahwa seorang public speaking yang baik adalah kemampuan berbicara sangat penting tapi jika anda sadar tidak dilahirkan untuk menjadi _public speaking_ maka berlatihlah dan berlatih, ujar Tudesstian.

Sebagai pembina pesantren Mitahul Ulum di Tarakan, Hafid salah seorang peserta Bimtek akan mensosialisasikan kembali apa yang didapatkan pada kegiatan ini, kami ada pertemuan setiap kamis untuk berdiskusi terkait apa saja, disitu akan saya manfaatkan untuk berbicara P4GN, Ungkapnya.

Peserta dalam bimtek ini terdiri para siswa/siswi Pesantren, Mahasiswa, ulama dan tokoh masyarakat yang tersebar di kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara.(hms)