Trenggalek, Jawa Timur,Fixsnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melalui Dinas Perikanan melaunching program Mina Wisata Edukasi di Balai Benih Ikan Dinas Perikanan Trenggalek, Jalan Ronggo Warsito, Sumbergedong, Trenggalek, Senin (13/3/2023). Mina Wisata Edukasi merupakan kegiatan pembelajaran di luar ruangan (outdoor study) untuk mengajak anak-anak PAUD/TK/SD sampai SMP agar gemar makan ikan dan mampu membudidayakannya.
“Selain pendidikan di dalam ruangan, anak-anak harus belajar di luar ruangan, anak-anak nantinya tau bagaimana cara membudidayakan ikan,6 sehingga dapat berlatih mandiri. Muaranya anak-anak jadi gemar mengkonsumsi ikan, karena bagus untuk kecerdasan,” kata Sekkab Trenggalek, Edy Soepriyanto dalam sambutannya.
Pada acara tersebut, Sekkab Trenggalek mengatakan tingkat kecukupan ikan di Kabupaten Trenggalek baik, namun minat masyarakat untuk makan ikan masih kurang. “Masyarakat di negara lain, seperti Jepang sangat gemar makan ikan karena menurut penelitian bagus untuk perkembangan otak anak, kita di Indonesia masih kurang, khususnya di Trenggalek,” katanya.
Edy juga menghimbau kepada semua elemen masyarakat untuk mensosialisasikan gemar makan ikan. “Jangan takut makan ikan, peran orang tua harus ada untuk membantu tumbuh kembang anak,” tegasnya, dihadapan hadirin undangan.
Sementara itu terpisah, Kepala Dinas Perikanan (DKPP) Kabupaten Trenggalek, Ir. Cusi Kurniawati, M. Si mengatakan Mina Wisata Edukasi di Balai Benih Ik ini akan menjadi pilot project untuk kelompok lainnya. “Adanya Paradigma takut makan ikan dari orang zaman dulu ini harus dihilangkan, dengan adanya kelompok mina wisata edukasi ini diharapkan anak anak dapat mengenal hingga membudidayakan ikan, outputnya anak anak gemar makan ikan, karena tingkat gemar makan ikan di Indonesia hanya mencapai 8kg/orang/tahun, sedangkan di Negara lain seperti Singapore 30kg/orang/taun,” katanya.
Dirinya pun menambahkan bahwa Balai Benih Ikan itu selama ini berfungsi untuk pengembang biakkan ikan dan menghasilkan benih, kemudian hasilnya di jual serta masuk ke PAD.
“Balai Benih Ikan Dinas Perikanan ini tinggal membranding agar lebih indah serta menjadi tempat edukasi bagi anak-anak, terutama anak usia PAUD dan TK. Mereka kan belum tau nama-nama ikan, jenis-jenis ikan, dan lain-lain. Pembelajaran di luar ruangan sebisa mungkin diselenggarakan fun atau ceria,” terang Cusi.
Cusi menambahkan mina wisata edukasi juga mengajarkan anak untuk peduli dan menumbuhkan kemandirian anak.”Selain menjadi gemar makan ikan, anak-anak diajari dari cara pembibitan, hingga cara membudidayakan ikan, nantinya juga dilatih untuk menumbuhkan sifat saling memberi (shodaqoh) dengan menyebar benih di sungai, selain itu memberikan bekal untuk berwirausaha di masa depan,” pungkasnya.(bud)