Kabupaten Tangerang, Fixsnews ,- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang akan melalukan penindakan tegas dan teguran terhadap kerumunan warga selama pelaksanaan PSBB.
Seperti kegiatan yang terjadi nanti pada Sabtu, dan Minggu (30/31 Mei 2020) pelaksanaan lomba Merpati Kolong bebas, di Kampung Soka, Desa Cukang Galih, Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.
“Kalau informasi kegiatan itu benar, kami akan berikan teguran lisan serta penindakan tegas kepada penyelenggara lomba merpati kolong bebas sesuai Perbub 31 2020 tentang PSBB,” kata Bambang Mardi, Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang kepada media, Kamis (28/5/2020).
Menurutnya, tak hanya pada kegiatan itu, lokasi dan tempat yang disinyalir melakukan pelanggaran pelaksanaan PSBB akan dilakukan penindakan, sesuai Perbub 31/2020, tentang PSBB ada 3 sangsi bagi masyarakat yaitu : 1. Teguran lisan, 2. Push up. 3. Denda Rp. 100.000,- atau
Rp. 200.000,-
Saat ini, jelas Bambang Mardi, selama pelaksanaan PSBB tahap 3, pihaknya bersama Dishub dan Gugus Kecamatan baru melaksanakan penindakan sangsi 1 dan 2 yakni teguran lisan dan push up.
Sedangkan, lanjut Bambang Mardi, untuk sangsi 3 belum dilakukannya. Mengingat ada mekanisme yustisi tindak Pidana ringan, yang akan melibatkan unsur penegak hukum dari Pengadilan, Kejaksaan dan Polri serta proses pemeriksaan singkat.
Sementara itu, menurut salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, bahwa lokasi lapak burung saat ini satu-satunya lapak yang beroperasi buka untuk melaksanakan perlombaan.
“Kita (warga sekitar lokasi-red) resah dengan adanya perlombaan yang akan dilaksanakan nanti pada Sabtu dan minggu,” tegasnya.
Di pelaksanaan PSBB ini, warga meresahkan kegiatan itu lantaran disinyalir nanti akan diikuti ratusan peserta lomba Burung tersebut.
“Kami berharap untuk secepatnya Petugas melakukan penindakan agar tidak ada perlombaan tesebut, karena bisa membahayakan warga. Kita kan tidak tau mana yang terjangkit covid-19, maka untuk antisipasinya ya jangan ada kerumunan yang akan terjadi nanti pelaksanaan perlombaan tersebut,” harap warga yang tidak mau disebutkan namanya. (*/02)