Sibolga Dilanda Longsor dan Banjir: Enam Korban Tewas, Puluhan Rumah Rusak Berat

oleh
Caption: Cuaca ekstrem memicu 20 bencana di Sumut termasuk longsor dan banjir yang menewaskan 10 warga dan membuat 2.393 KK terdampak. Di Sibolga, enam warga tewas akibat longsor besar. Evakuasi dan SAR masih berlangsung.

Sumatera Utara, Fixsnews.co.id– Cuaca ekstrem kembali menghantam sejumlah wilayah di Sumatera Utara dan memicu rentetan 20 bencana alam dalam waktu yang berdekatan. Berdasarkan data Polda Sumut hingga Selasa (25/11/2025), tercatat 12 tanah longsor, 7 banjir, dan 1 pohon tumbang terjadi di enam kabupaten/kota: Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Kota Sibolga, dan Nias.

Hari Guru Nasional 2025: Mendikdasmen Sampaikan Kebijakan Baru untuk Guru Non-ASN dan ASN

 

Dampaknya sangat signifikan. Sebanyak 10 warga meninggal dunia, 3 orang luka-luka, dan 6 lainnya masih dicari tim gabungan. Selain itu, 2.393 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan 445 warga mengungsi akibat rumah yang rusak atau terisolasi.

Sejumlah akses jalan utama turut tertutup material longsor dan genangan banjir, menyebabkan jalur transportasi lumpuh di beberapa titik.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan seluruh personel dikerahkan penuh ke titik-titik bencana.

“Evakuasi, pencarian korban, hingga pembukaan akses jalan dilakukan tanpa henti. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Penanganan darurat pun terus dilakukan oleh personel TNI-Polri, BPBD, tim relawan, dan pemerintah daerah.

Sibolga Dilanda Longsor dan Banjir: Enam Warga Meninggal

Di Kota Sibolga, situasi paling parah terjadi setelah longsor dan banjir menerjang permukiman padat penduduk. Kapolres Sibolga melalui Kabag Ops, AKP Agus Adhitama, menyampaikan bahwa enam warga meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Berikut titik longsor besar yang dihimpun dari lapangan:

1. Tangga Seratus – Cafe Rumah Uci (Kel. Pasar Baru)

Longsor mengenai area Tangga Seratus dan merusak tiga kendaraan dan dua rumah, dengan dua warga masih hilang.

2. Bukit Aido Sibolga (Kel. Pancuran Gerobak)

Material longsor menerjang permukiman dan merusak lima rumah, tanpa korban jiwa.

3. Belakang Masjid Budi Sehati

Longsor merusak tiga rumah, menewaskan tiga warga, dua hilang, dan satu luka-luka.

4. Depan STPS Sibolga (Kel. Aek Parombunan)

Dua rumah mengalami kerusakan berat dan satu warga meninggal dunia.

5. Belakang SMP Negeri 5 Sibolga

Kerusakan paling parah terjadi di lokasi ini: lima rumah hancur dan empat warga meninggal dunia, diduga masih ada korban tertimbun.

6. Kampung Paten Huta Tonga Tonga

Dua rumah rusak dan dua warga mengalami luka-luka.

AKP Agus Adhitama mengimbau warga yang tinggal di lereng atau tebing untuk segera meninggalkan area berbahaya karena kondisi tanah sangat labil.

Basarnas Nias Lakukan Operasi SAR di Sibolga

Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias melalui Pos SAR Sibolga melakukan evakuasi banjir di Kecamatan Aek Muara Pinang sejak dini hari. Tim tiba di lokasi pada pukul 03.00 WIB setelah mendapat laporan sekitar pukul 02.40 WIB.

Daerah terdampak banjir dan longsor antara lain Perumahan Pandan Asri, BKKBN, Sibuluan Nauli, Sibuluan Rindu Alam, Hajoran, Perumahan Pandai Permai, Tangga Seratus Sibolga, Klinik Yakin Sehat Sibuluan Lambok, Sibuluan Hotagodang, Jalan Sipansihaporas.

Humas Basarnas Nias, Asanimu Waruwu, menjelaskan bahwa operasi SAR menghadapi kendala akibat hujan deras berkepanjangan sesuai laporan BMKG.

Tim SAR menggunakan sejumlah peralatan seperti LCR, alat medis, alat komunikasi, APD, serta kantong jenazah sebagai peralatan siaga.

Pemkot Sibolga telah menyiapkan posko darurat, bantuan logistik, serta tempat pengungsian. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat intensitas hujan diprediksi terus meningkat.(FC Nadeak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *