SMA Negeri 14 Tangerang Gelar Seminar : Membangun Passion Menjadi Profesi

Tangerang,Fixsnews.co.id- Puluhan pelajar SMA Negeri 14 Tangerang antusias mengikuti seminar Multimedia yang diselenggarakan di Aula SMA Negeri 14 Tangerang, Jalan Pembangunan 1 Kota Tangerang. Senin (30/9/2024). Seminar yang mengusung tema “Membangun Passion Menjadi Profesi” menghadirkan narasumber Content Creator, Fauzan Akmal Firdaus.

Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Tangerang, Ade Gunawan S.Pd, M.M mengatakan, diselenggarakan nya kegiatan ini dapat mengedukasi pelajar dalam memanfaatkan teknologi dan komunikasi dengan alat-alat komunikasi atau jaringan. Dalam pendidikan, kemampuan melek teknologi informasi menjadi sangat penting untuk mempersiapkan generasi mendatang agar siap menghadapi era digital yang terus berkembang.

 

Baca Juga:Stop Bullying Di Sekolah, Kejati Banten Edukasi Siswa SMA Negeri 14 Tangerang

RaNeg Haornas 2024, SMA Negeri 14 Tangerang Gelar Senam Sehat dan Gerak Jalan

“Melek teknologi informasi dalam pendidikan bukan hanya tentang penggunaan perangkat teknologi, tetapi juga tentang pemahaman mendalam mengenai konsep dan aplikasi teknologi informasi. Salah satu manfaat utama dari melek teknologi informasi dalam pendidikan adalah meningkatkan aksesibilitas pendidikan. Dengan bantuan teknologi informasi, siswa dapat mengakses materi pelajaran secara online dan belajar di mana saja dan kapan saja. Selain itu, dapat meningkatkan pembelajaran dengan memfasilitasi aksesibilitas, meningkatkan efisiensi, membuat pembelajaran lebih menarik, memfasilitasi penilaian yang efektif, dan memperluas ruang lingkup pembelajaran,” ungkap Ade Gunawan S.Pd, M.M.

Ade Gunawan S.Pd, M.M menyampaikan bahwa dirinya selalu mendukung kegiatan positif yang diselenggarakan siswa khususnya seminar multimedia yang diinisiasi ekstrakurikuler (Eskul) Multimedia. Dirinya berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini, anak didiknya dapat menggunakan teknologi dengan baik dan cerdas dalam menggunakan teknologi serta tidak mudah termakan hoax atau berita yang belum dipastikan kebenarannya.

“Saya apresiasi kegiatan eskul Multimedia yang memberikan kontribusi yang positif bagi sekolah. Eskul multimedia punya peran yang signifikan dalam mendokumentasikan kegiatan positif yang diselenggarakan sekolah termasuk pembuatan video profil sekolah sehingga diketahui masyarakat. Selain itu, eskul Multimedia juga turut mengharumkan nama sekolah dengan torehan prestasi seperti juara 2 short movie Doefes Tahun 2022 berjudul “Bebas dibalik Kaca” Tingkat SMA se-Jabodetabek dan juara 3 film pendek yang diselenggarakan Dishub Kota Tangerang Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Tahun 2024 berjudul Tayo,” katanya.

Sementara Fauzan Akmal Firdaus dalam pemaparan materinya mengedukasi siswa SMA Negeri 14 Tangerang tentang membangun passion menjadi profesi. Teknik-teknik untuk mengidentifikasi minat dan bakat, menemukan kesamaan antara passion dan kebutuhan pasar. Keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk mengubah passion menjadi profesi. Cara efektif untuk mengembangkan keterampilan baru pentingnya belajar sepanjang hayat.

“Membangun passion menjadi profesi adalah proses mengintegrasikan minat dan nilai pribadi seseorang dengan tujuan bisnis yang sukses. Dengan passion kita juga bisa mengetahui keinginan yang kuat untuk melakukan pekerjaan, atau perbuatan yang dilakukan secara ikhlas dan tanpa paksaan. Seseorang yang memiliki passion kerja akan memiliki kecenderungan untuk melakukan tugas-tugas di dalam pekerjaan secara sukarela,” paparnya.

Fauzan juga berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan kreativitas para siswa dan mampu belajar menggunakan berbagai platform kreatif untuk mengekspresikan ide dan kreatifnya.

“Selain itu, ide kreatif yang dijadikan konten berupa gambar atau video bisa menghasilkan uang dengan memanfaatkan media sosial YouTube, Instagram, Twitter, hingga TikTok. Media sosial ini bisa dimanfaatkan untuk berperan sebagai afiliasi, influencer, hingga konten kreator,” kata Fauzan yang juga mahasiswa S1 ITL Trisakti jurusan manajemen transportasi udara.

Lanjutnya menerangkan, sisi lain pembuatan konten yang mereka hasilkan bisa berdampak buruk baik bagi masyarakat lain maupun diri sendiri. Bagi pembaca, dampak buruknya adalah jika konten yang dihasilkan ternyata tidak benar, atau berita bohong.

“Ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Sementara content creator yang membuat berita negatif itu juga bisa terkena kasus hukum. Untuk itulah diperlukan pemahaman tentang tanggung jawab menyebarkan informasi melalui media online. Yang lebih penting, siswa juga mampu membuat konten dengan baik dan menarik yang memberikan edukasi. Bukan konten yang negatif yang merugikan,” terangnya.

Salah satu peserta seminar, Panca mengaku bahwa dirinya banyak mendapatkan manfaat saat mengikuti seminar Multimedia. Tidak hanya merasa lebih termotivasi, tetapi juga merasa haus akan pengetahuan baru.

“Seminar ini sangat seru karena saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru. Awalnya saya ragu, tapi sekarang saya lebih termotivasi dan berencana untuk terus belajar, terutama dalam hal teknologi. Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan,” katanya.

Penulis:Tim Multimedia SMAN 14 Tangerang.
Editor : Ben.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan