Trenggalek, Jawa Timur, fixsnews.co.id – Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur Komisi IV, Prof. DR. H. M. Noer Soetjipto, SP, SE, MM, CIQnR melakukan sosialisasi Empat Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) di salah satu rumah makan yang ada di Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek.
Sosialisasi 4 pilar ini penting dilakukan untuk menanamkan wawasan kebangsaan bagi masyarakat.
Di hadapan sekitar 125 peserta, yang diikuti oleh Pengurus, Kader, Simpatisan, masyarakat, dan Tokoh Masyarakat, Noer Sietjipto yang merupakan anggota Fraksi Gerindra dari Dapil Jatim 9 ini menyebutkan peran 4 Pilar sebagai pondasi bagi masyarakat untuk berkehidupan bernegara agar terciptanya kerukunan antara suku, agama dan budaya.
“Kehadiran 4 Pilar inilah yang menguatkan bangsa kita hingga saat ini, nilai-nilai Pancasila yang kita amalka, dari berbagai latar belakang agama bisa hidup rukun dan tenteram karena berprinsip Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika” ujarnya di hadapan para peserta.
Selain itu, menurut Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur Komisi IV ini, mensosialisasikan 4 Pilar tersebut dinilai penting, lantaran sebagaimana diamanatkan UU No. 17 Tahun 2014 untuk pemasyarakatan dan mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sementara itu, Ketua DPD Kabupaten Trenggalek mengungkapkan rasa haru dan terima kasih atas pelaksanaan sosialisasi di Depot Rama Bendorejo.
“Kami sangat berterima kasih kepada Noer Soetjipto, selaku Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur yang telah mempercayakan kepada kami untuk pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan,” ungkap Adip Fatoni.
Noer Soetjipto menekankan kepada peserta agar mengikuti sosialisasi dengan baik, sehingga dapat memahami dan melaksanakan empat pilarkebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Empat pilar merupakan tiang penyangga dalam menjalani kehidupan kita, sehingga saya tekankan kepada siswa-siswi agar mengikuti sosialisasi ini dengan baik,” kata Noer Soetjiptoi.
Tidak lupa juga, Noer Soetjipto mengajak kepada hadirin, untuk lebih mengerjakan sektor pertanian sebagai ketahanan pangan bagi keluarga, lingkungan, dan masyarakat luas, hingga ketahanan pangan secara nasional, pungkasnya.(bud)