Sukses Kelola Aset Wisata Lewat KSP, Pemkab Probolinggo Terima Studi Tiru Pemkab Lumajang

oleh

PROBOLINGGO-Jatim | Fixsnews.co.id-Keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dalam mengelola aset wisata daerah melalui skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) telah menarik perhatian daerah lain. Kamis (9/10/2025), Pemkab Probolinggo menerima kunjungan studi tiru dari jajaran Pemkab Lumajang yang ingin belajar secara langsung tentang pengelolaan obyek wisata berbasis kemitraan yang telah dijalankan di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Rombongan Pemkab Lumajang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Hari Susiati bersama terdiri dari Badan Pengelolaan Aset Daerah, Dinas Pariwisata, DPMPTSP, Bagian Hukum serta Tata Pemerintahan. Mereka diterima secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkab Probolinggo Saniwar beserta jajaran OPD terkait di ruang pertemuan Jabung 3 Kantor Bupati Probolinggo.

Turut menerima Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo A’at Kardono, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Heri Mulyadi serta perwakilan dari Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), DPMPTSP, Bagian Hukum dan Bagian Pemerintahan.

Kunjungan ini berfokus pada keberhasilan Pemkab Probolinggo dalam menjalankan kerja sama pengelolaan obyek wisata Pantai Bentar bersama PT Lawu Tawangmangu (The Lawu Group). Kerja sama yang telah ditandatangani pada 20 Maret 2023 tersebut merupakan bentuk konkret dari implementasi skema KSP. Di mana aset daerah dikelola secara profesional oleh investor, namun tetap dalam pengawasan pemerintah daerah.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan paparan terkait Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Wisata Pantai Bentar Antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan PT. Lawu Tawangmangu (The Lawu Group) oleh Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi dan Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah BPPKAD Kabupaten Probolinggo Hellen Ari Hermawan.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Probolinggo Saniwar mengatakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus mendorong optimalisasi aset daerah melalui skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP). Salah satu aset yang telah dijalankan melalui skema ini adalah objek wisata Pantai Bentar.

“Pemanfaatan aset daerah melalui KSP merupakan langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mengembangkan potensi wisata. Pantai Bentar adalah salah satu destinasi unggulan kami yang kini dikerjasamakan dengan PT Lawu Tawangmangu,” katanya.

Menurut Saniwar, kerja sama ini telah diformalkan dalam kontrak pada 20 Maret 2023. Ia menegaskan, proses pelaksanaannya melibatkan perangkat daerah terkait, khususnya BPPKAD melalui Bidang Aset guna menjamin pengelolaan aset berjalan sesuai regulasi. “Seluruh tahapan pelaksanaan dilakukan secara tertib dan akuntabel. Penjelasan teknis disampaikan langsung oleh pihak yang berwenang agar sesuai peraturan,” lanjutnya.

Saniwar berharap skema KSP ini tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. “Semoga ini menjadi contoh praktik baik dalam pengelolaan aset wisata di daerah,” tambahnya.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lumajang Hari Susiati mengapresiasi sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam kegiatan studi tiru pengelolaan aset dan destinasi wisata. Kunjungan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kolaborasi antar daerah dalam meningkatkan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat.

“Kami datang ke Kabupaten Probolinggo untuk belajar dan berbagi pengalaman terkait kerja sama pengelolaan aset, khususnya di bidang pariwisata. Kabupaten Probolinggo memiliki potensi wisata besar seperti Gunung Bromo yang telah menjadi ikon nasional. Namun kami juga ingin terus belajar bagaimana optimalisasi pengelolaan destinasi wisata agar lebih efektif dan sesuai aturan,” jelasnya.

Susi menilai, studi tiru ini menjadi sarana saling melengkapi dan memperkuat kapasitas antar pemerintah daerah. Yang terpenting, bagaimana pengelolaan pariwisata dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, meningkatkan ekonomi lokal dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Kami berharap sinergi ini dapat berlanjut dalam bentuk kerja sama konkret antar Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Belajar bersama dan saling melengkapi menjadi kunci agar pengembangan pariwisata di daerah kita semakin maju,” tegasnya.

Sedangkan Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi menegaskan pengelolaan sektor pariwisata harus terus dikawal dengan manajemen yang baik agar mampu menarik investor dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Kondisi saat ini memang sangat sulit mencari investor. Sudah beberapa kali bertemu, banyak yang tertarik menikmati potensi wisata kita, tapi belum berani menanamkan modalnya di Kabupaten Probolinggo. Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak investasi yang masuk,” ungkapnya.

Menurut Heri, tantangan terbesar dalam pengembangan pariwisata bukan hanya menjaga keindahan destinasi, tetapi juga mengelola aset secara profesional agar berdaya saing. “Kami terus berupaya menghadirkan manajemen yang bagus. Kerja sama dengan pihak ketiga dilakukan secara transparan, mulai dari pengelolaan hingga kontribusi mereka terhadap PAD,” jelasnya.

Heri mengungkapkan beberapa objek wisata seperti Pantai Bentar terus berbenah dengan konsep wisata modern dan ramah investasi. “Setiap tahun kami menambah fasilitas, memperbaiki sarana dan memastikan kerja sama dengan investor berjalan sesuai kontrak. Prinsipnya, pariwisata harus dikelola secara bisnis, karena sektor ini bisa menjadi penggerak ekonomi daerah,” tuturnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sedang fokus mengembangkan desa wisata sebagai bentuk pemerataan ekonomi masyarakat. “Target kami 100 desa wisata dan saat ini sudah ada 32 yang siap dikembangkan. Semoga dengan dukungan semua pihak, pariwisata Probolinggo semakin maju dan menarik minat investor baru,” pungkasnya. (Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *