Jakarta, Fixsnews.co.id– Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, mengajukan tambahan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat kepada Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf. Saat ini, dua Sekolah Rakyat telah siap beroperasi di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Lebak. Pengajuan ini dilakukan usai penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Sementara Barang Milik Daerah dan Barang Milik Universitas untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, pada Kamis (10/7/2025).
“Penandatanganan ini merupakan langkah awal untuk Sekolah Rakyat di Provinsi Banten. Pemprov Banten dan pemerintah kabupaten/kota sangat mendukung program ini. Kami berharap program ini sukses dan didukung oleh semua elemen masyarakat,” ungkap Dimyati.
Wagub Banten menambahkan bahwa ada rencana untuk membangun lebih banyak Sekolah Rakyat di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, serta kota-kota lain di Provinsi Banten. “Mudah-mudahan ini bisa terwujud. Program ini sangat bermanfaat untuk membantu masyarakat kecil dan masyarakat miskin di Indonesia,” pungkasnya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah inisiatif pendidikan pertama di Indonesia yang melibatkan kolaborasi berbagai pihak. “Kementerian Sosial bertanggung jawab atas operasionalnya. Sekolah Rakyat adalah gagasan dari Presiden Prabowo Subianto, dan kami ditugaskan untuk menerjemahkannya dalam pelaksanaan,” ujarnya.
Pada tahap pertama, Sekolah Rakyat akan beroperasi di 100 lokasi, dengan target 9.755 siswa dalam 395 rombongan belajar (rombel) di jenjang SD, SMP, dan SMA. Pada tahap kedua, akan dibangun 202 Sekolah Rakyat di lokasi-lokasi yang telah dinyatakan layak.
Saifullah Yusuf menekankan bahwa rekrutmen siswa akan dilakukan berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan bahwa siswa yang terdaftar berasal dari keluarga miskin dan berpotensi putus sekolah. “Kami mohon kepala daerah untuk mengawasi rekrutmen siswa agar tepat sasaran,” pintanya.
Ketua Tim Ahli Sekolah Rakyat, Prof. Muhammad Nuh, menambahkan bahwa tema besar dari Sekolah Rakyat adalah memuliakan dan membahagiakan kaum dhuafa. “Kehadiran Sekolah Rakyat bertujuan untuk menjangkau mereka yang tidak terjangkau oleh pendidikan formal, sehingga mereka bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak,” ungkapnya.
Dengan inisiatif ini, diharapkan pendidikan di Provinsi Banten dapat lebih merata dan memberikan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat.(Ded)