Waka PWI Kabupaten Tangerang : Informasi Obat dan Makanan Bukan Kata Orang, Pastikan Kata BPOM

oleh

Tangerang,Fixsnews.co.id- Wakil ketua (Waka) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang Neny Yuli Arusyani mengatakan bahwa saat ini informasi palsu atau lebih popular dikenal dengan istilah hoax terkait kesehatan, termasuk obat dan makanan masih sering terjadi. Oleh karena itu Ia menyarankan masyarakat dapat menjadikan BPOM sebagai sumber informasi obat dan makanan yang aman dan terpercaya.

“Salah satu tantangan nyata dari perubahan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah menjamurnya berbagai kanal informasi yang belum diimbangi dengan jaminan kebenaran dari informasi yang disampaikan sehingga masyarakat berpotensi terpapar hoax. Terkait hal itu, kata orang yang belum diketahui kredibilitasnya jangan dijadikan sumber informasi obat dan makanan yang aman dan terpercaya, pastikan kata BPOM karena memberikan informasi yang aktual terkait pengawasan obat dan makanan,” kata Neni saat menjadi narasumber materi “Tips dan Trik Menangkal Berita Hoax” dalam kegiatan sosialisasi perkuatan sinergitas penta heliks untuk edukasi masyarakat terkait bahaya obat tradisional mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) yang diselenggarakan Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Tangerang di Hotel Aryaduta Lippo Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Selasa (22/11/2022).

Baca Juga:Loka POM Kabupaten Tangerang Edukasi Masyarakat Terkait Bahaya Obat Tradisional mengandung BKO

Neny memaparkan, fenomena hoax semakin merajalela di dunia maya dan dengan mudahnya penyebaran informasi melalui media sosial sehingga dapat menimbulkan beragam opini masyarakat. Penyebaran berita hoax juga mampu membawa pada kerancuan informasi dan kehebohan publik akan suatu informasi, bahkan dapat juga berakibat pada perpecahan suatu bangsa. Oleh karena itu, dirinya mengajak masyarakat agar menggunakan teknologi secara bijak dan kritis dalam mencari informasi yang kredibel. Selain itu, masyarakat juga seharusnya bisa meningkatkan kemampuan literasi digital untuk menangkal hoax.

“Agar dapat menyikapi dan mengatasi penyebaran berita hoax, Anda perlu mengenali ciri-ciri berita hoax terlebih dahulu. Kemudian, menerapkan dan mensosialisasikan pentingnya literasi digital agar tidak jadi netizen sesat,” paparnya.

Berikut tips Cara Menyikapi dan Mengatasi Berita Hoax :
1.Jangan Mudah Terprovokasi dengan Judul Berita.

2.Bersikap Kritis terhadap Apapun yang Didapat.

3.Utamakan Logika.

4.Laporkan Konten yang Mengandung Hoax.

5.Saring Sebelum Sharing.

6.Jangan Mudah Percaya dengan Gambar atau Video yang Muncul di Internet.(ben)