(Caption: Tumpukan sampah di Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada senin (15/9/2025)
Tangerang, Fixsnews.co.id– Masalah sampah yang menumpuk di sejumlah wilayah Kota Tangerang bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga mengancam kesehatan dan kenyamanan warga. Aroma busuk yang menyengat dari tumpukan sampah yang dibuang sembarangan di jalan mengundang keresahan dan kekhawatiran warga akan dampak penyakit. Sayangnya, warga menilai Pemerintah Kota Tangerang belum menunjukkan keseriusan dalam menata sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh.
Pantauan Fixsnews.co.id di Jalan Irigasi Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kamis (18/9), tumpukan sampah bertebaran hingga menutupi sebagian badan jalan. Kondisi ini sudah berlangsung berhari-hari yang tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga menimbulkan bau busuk yang dikhawatirkan menimbulkan penyakit.
Baca juga:TPS3R RUPIAH: Solusi Pengelolaan Sampah Terpadu untuk Mendukung Wisata Alam Berkelanjutan di Derawan

Yang menjadi sorotan, meskipun sudah dibuat himbauan dan sanksi, masih ditemukan tumpukan sampah sembarang. Salah satunya di di Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Larry, warga Kota Tangerang, mempertanyakan langkah nyata pemerintah dalam mengatasi masalah ini. “Sudah tahun 2025, Kota Tangerang masih belum punya solusi untuk permasalahan dasar seperti ini,” ujarnya, Selasa (16/9).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Bangsa Suci Indonesia (Banksasuci Foundation) Ade Yunus berharap adanya keresahan warga dapat dijadikan momentum bagi Pemkot Tangerang untuk sinergi, kolaborasi dan selaraskan kebijakan untuk menjadi Kota yang ramah lingkungan hidup dan mampu mengatasi persoalan sampah.
“Mendukung Pemkot Tangerang dalam penanganan sampah dari hulu hingga hilir. Namun, semangat ini menurutnya perlu diiringi dengan fasilitas yang baik. Sarannya, agar penanganan sampah di Kota Tangerang efektif, idealnya setiap kelurahan memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce,Reuse,Recycle (TPS3R), kata Ade Yunus yang juga seorang aktivis lingkungan yang berfokus pada pelestarian sungai, khususnya Sungai Cisadane di Tangerang.
Keluhan serupa juga datang dari Ani, warga Kecamatan Ciledug. Ia mengaku terganggu dengan tumpukan sampah di Jalan Hos Cokroaminoto yang selalu terlihat setiap pagi.
“Ini sudah berlangsung lama. Hampir setiap pagi saya melintasi jalan ini dengan tumpukan sampah yang aromanya sangat mengganggu. Meskipun nantinya diangkut petugas, seharusnya Pemerintah Kota Tangerang menyediakan tempat pembuangan sampah sementara yang strategis agar tidak mengganggu pengguna jalan,” ujar Ani. Dirinya menilai Pemerintah Kota Tangerang tidak serius menangani sampah karena permasalahan bau busuk sampah yang dibuang sembarangan tidak kunjung terselesaikan Menurutnya, tidak cukup hanya membuat aturan dan sanksi bagi pembuang sampah sembarangan tanpa memberikan solusi nyata. “Aneh jika pemerintah hanya membuat aturan sanksi bagi yang membuang sampah sembarangan, tapi tidak menyediakan tempat pembuangan yang memadai,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menyatakan pihaknya prihatin dan berharap ada kesadaran dari warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.”
“Kami sangat prihatin, seharusnya ada kesadaran dari warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, kedepan kami akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Satpol-PP untuk penegakan aturannya,” kata Wawan Fauzi saat dihubungi Fixsnews.co.id, Senin, (15/9/2025). (Ben)