SERANG, Fixsnews.co.id– Gubernur Banten, Andra Soni, resmi membuka Pelatihan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai upaya untuk memperkuat komitmen pegawai Pemprov Banten, khususnya para auditor, dalam menjaga dan meningkatkan integritas pelayanan publik. Kegiatan ini berlangsung di Aula Inspektorat Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Senin, 10 Maret 2025.
Dalam sambutannya, Andra Soni menekankan pentingnya komitmen dalam menjaga integritas. “Ini adalah upaya kita, dan sudah ada sebelum saya menjabat sebagai Gubernur. Kini, tinggal bagaimana kita memperkuat komitmen tersebut dengan aksi nyata,” ungkapnya.
Pelatihan SMAP yang diadakan telah berstandar ISO SNI 37001, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta mengenai penerapan sistem manajemen yang efektif dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan. “Kami ingin para pegawai, terutama auditor, dapat mempraktikkan ilmu yang didapat dan menolak segala bentuk suap, karena tugas mereka adalah memeriksa dan mengaudit,” tegas Andra.
Sementara itu, Plt Inspektur Daerah Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada peserta dalam menerapkan sistem manajemen yang efektif. “Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pengawasan dan membangun budaya organisasi yang berintegritas serta anti korupsi,” ujarnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 34 peserta, termasuk inspektur, pejabat struktural, auditor, pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah (PPUPD), dan sekretariat. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari 10 hingga 11 Maret 2025.
“Kami ingin mewujudkan visi dan misi Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur Banten untuk periode 2025-2030 dengan meningkatkan kompetensi Pegawai Inspektorat Daerah dalam mendeteksi dan mencegah praktik penyuapan. Ini semua bertujuan untuk membangun budaya yang berintegritas dan anti korupsi secara bersama-sama,” pungkas Nina.(Ded)