Dampak Bahasa Slang Yang Digunakan Remaja Di Media Sosial

Penulis : Himmah Rosyidah, Mahasiswa Universitas Pamulang
Editor : Neny Yuli Arusyani S.Sos

Tangsel, Fixsnews.co.id- Apakah kalian tahu, bahasa slang itu apa? Apa saja sih bahasa slang yang digunakan
oleh para remaja di media sosial? Maka dari itu kita akan membahas mengenai bahasa slang yang digunakan oleh para remaja di media sosial. Bahasa slang atau yang disebut juga dengan bahasa gaul yaitu bahasa yang tidak baku
atau bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh para remaja atau kelompok sosial tertentu.

Bahasa tersebut bukan merupakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar, maknanya pun dapat dimengerti oleh orang yang dapat memahaminya. Menurut Chaer & Agustin dalam Antoro (2018: 2), slang diciptakan dan digunakan oleh kelompok sosial tertentu untuk berinteraksi secara internal agar tidak diketahui oleh orang
lain. Menurut Aswin (2015:143), bahasa slang adalah bahasa gaul yang tidak baku, dan banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh golongan remaja atau kelompok sosial tertentu.
Bahasa slang ini tidak dapat diterjemahkan kata per kata serta harus melihat pada siapa Anda
bicara karena bahasa slang terkesan kasar.

Sebagai salah satu variasi bahasa yang sering digunakan dalam pergaulan, bahasa slang sangat sering kita temukan dalam komunikasi pengguna media sosial. Para remaja biasanya menyukai hal-hal yang baru sehingga dianggap tidak membosankan dan terlihat lebih gaul dan modern. Penggunaan kata gaul ini dengan sangat cepat menyebar luas dan diikuti oleh remaja lain sehingga tidak terlepas dari peran aplikasi media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh para remaja, seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp dan sebagainya. Maka dari itu perkembangan teknologi hingga saat ini menjadikan komunikasi lebih dimanfaatkan, bahasa
gaul yang berkembang akan berjalan dengan eranya.

Remaja mudah menggunakan bahasa
slang sebagai bahasa pergaulan dalam kelompoknya terlebih lagi diera internet dimana setiap individu memiliki kebebasan berekspresi di media sosial. Bahasa slang yang digunakan di
media sosial sangat banyak ditemukan, terus berganti dan dipakai oleh para remaja.

Nah, bahasa slang yang digunakan oleh para remaja di media sosial ini penggunaannya berupa singkatan, akronim, pemendekan kata, kata yang dipelesetkan dan pembalikan kata, seperti btw (by the way), ILY (I Love You), ILYSM (I Love You So Much), otw (on the way),
santuy (santai), pede atau pd (percaya diri), chat (obrolan), php (pemberi harapan palsu), baper
(bawa perasaan), mantul (mantap betul), gws (get well soon), vc (video call), tx (thanks), mager
(malas gerak), mabar (main bareng), kuy (yuk), sabi (bisa), pansos (panjat sosial), gawe (kerja),
dan masih banyak kata-kata lainnya.

Contoh percakapan ketika “A” sedang berbicara dengan “B” melalui obrolan whatsapp.

A : “gabut kuy ke puncak”.
B : “mager, nanti php lagi”.
A : “kuylah, sabi kan?”.
B : “oke deh otw”.

Itulah bahasa slang atau bahasa gaul yang biasa kita temui di media sosial dan tentunya masih banyak lagi. Biasanya bahasa tersebut digunakan ketika kita sedang berbicara kepada
teman melalui obrolan whatsapp, instagram dan biasa ditemui dikomentar facebook. Bahasa slang telah menjadi trend di kalangan remaja karena banyak kalangan remaja yang menggunakan media sosial untuk gaya hidup baru, dimana di media sosial mereka dapat memiliki banyak teman sehingga mempunyai kesamaan hobi, kesukaan, dan lain-lain. Bahasa
gaul biasanya digunakan oleh anak jakarta tetapi tidak hanya anak jakarta melainkan digunakan oleh anak-anak luar daerah jakarta. Maka dari itu, media sosial telah sukses menyebarluaskan bahasa slang baru yang muncul sehingga tidak heran pula jika bahasa slang digunakan juga sebagai bahasa pergaulan
di media sosial karena bahasanya yang mudah digunakan oleh para remaja tetapi kurang baik ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dari kita karena akan dianggap tidak sopan tetapi menurut saya jika digunakan untuk situasi yang pas itu tidak masalah, justru dapat
meningkatkan kreatifitas remaja dalam menciptakan kata-kata yang unik atau menarik sesuai dengan perkembangan jaman.

Saya harap dengan adanya artikel ini semoga bermanfaat bagi para pembaca dan dapat membantu pemahaman para pembaca. Kita dapat dengan bijak memakai bahasa slang atau bahasa gaul ini sesuai dengan situasinya.