PROBOLINGGO, Jatim | fixsnews.co.id – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, bersama Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), mengadakan Forum Group Discussion (FGD) pada Rabu, 5 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membahas penajaman Program SAE (Sejahtera, Amanah, Religius, dan Eksis Berdaya Saing).
FGD berlangsung di ruang pertemuan DKUPP Kabupaten Probolinggo dan bertujuan untuk menyelaraskan perencanaan dan penganggaran untuk tahun 2025 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, beserta jajaran pejabat terkait, Ketua TP2D Kabupaten Probolinggo, Hamim Wajdi, serta perwakilan dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) dan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).
Diskusi ini melibatkan berbagai pihak terkait untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik di Kabupaten Probolinggo. Tema yang diangkat dalam forum ini adalah “Penyelarasan Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2025 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.” Topik ini menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa semua program dan anggaran yang disusun mendukung visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo periode 2025-2030.
Kepala DKUPP, Taufik Alami, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk mensinkronisasikan program prioritas sektor ekonomi dengan kebutuhan dan potensi lokal. “Komunikasi yang terjalin dalam forum ini diharapkan dapat membangun sinergi antar sektor dan lembaga dalam merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP2D, Hamim Wajdi, menyatakan bahwa forum ini merupakan langkah untuk meningkatkan efektivitas dan partisipasi semua pihak dalam proses perencanaan pembangunan daerah. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat serta mendukung perekonomian daerah yang lebih maju,” katanya.
Proses penyelarasan ini sangat penting, mengingat Kabupaten Probolinggo tengah mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan sektor ekonomi dan pembangunan di tahun-tahun mendatang. Dengan adanya komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan tercipta program-program yang relevan dan berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.(Dilli)