KULON PROGO, Fixsnews.co.id- Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY untuk meningkatkan peran petani milenial dalam mencapai ketahanan pangan. Melalui inovasi di era digital, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga keberlanjutan sumber daya manusia (SDM) pertanian di Yogyakarta.
Kegiatan bertajuk Kumpul Konco Tani yang berlangsung di Jogja Agro Park (JAP), Kemiri, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo, pada Kamis, 27 Februari 2025, menjadi platform strategis untuk merumuskan langkah-langkah pendampingan dan pemberdayaan petani milenial. Acara ini menghadirkan narasumber inspiratif, Pukka Simbolon, S.P., yang dikenal sebagai Capcapung, seorang YouTuber kreatif di bidang agribisnis.
Petani Milenial: Pilar Masa Depan Pertanian DIY
Jumlah petani milenial di DIY mencapai 1.400 orang, yang tersebar di berbagai daerah: Sleman (528 petani), Kulon Progo (331), Gunungkidul (265), Bantul (236), dan Kota Yogyakarta (40). Dalam kegiatan ini, para petani menerima bantuan alat pertanian dan bibit buah gratis sebagai dukungan konkret untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Petani Milenial Koordinator Wilayah (Korwil) DIY, Muhammad Lukman Nur Hakim, S.Pt., menekankan pentingnya sinergi antara petani milenial, Polda DIY, dan DPKP. “Kolaborasi ini menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, sehingga petani dapat bekerja dengan tenang dan sejahtera,” jelasnya.
Tantangan dan Solusi untuk Petani Milenial
Meski memiliki semangat tinggi, petani milenial di DIY masih menghadapi berbagai kendala, seperti serangan hama, teknik budidaya yang kurang tepat, dan ketergantungan pada metode konvensional. Oleh karena itu, peran aktif penyuluh pertanian sangat dibutuhkan untuk memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas petani.
“Penyuluhan pertanian menjadi sarana penting untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani. Dengan dukungan ini, petani milenial diharapkan mampu menjadi generasi petani yang membawa citra pertanian lebih maju, mandiri, dan modern,” terangnya.
Digitalisasi Pertanian: Peluang dan Tantangan di Era Modern
Kasubdit 2 Ditintelkam Polda DIY, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sandhy W.G. Suawa, S.P., S.I.K., M.H., menuturkan bahwa kegiatan ini membuka peluang kolaborasi antara petani milenial dan berbagai stakeholder. “Kami berharap sinergi ini dapat memperkuat kerjasama dalam mewujudkan swasembada pangan dan keberlanjutan petani milenial,” ujarnya.
Polda DIY juga memfasilitasi pelatihan digital marketing dengan narasumber YouTuber. Petani milenial diharapkan mampu memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk pertanian mereka. “Di era digitalisasi ekonomi, petani milenial harus bisa berinovasi, baik dalam teknologi pertanian maupun manajemen keuangan dan pemasaran,” imbuh Sandhy.
Masa Depan Pertanian DIY: Modern, Mandiri, dan Berkelanjutan
Sinergi antara Polda DIY, DPKP, dan petani milenial menjadi langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan dan keberlanjutan SDM pertanian. Dengan dukungan teknologi, pendampingan intensif, dan kolaborasi antar-stakeholder, petani milenial diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan nasional.
Kepala DPKP DIY, Ir. Syam Arjayanti, M.P.A., menyambut baik langkah Polda DIY dalam menggandeng petani milenial. “Petani milenial harus terus berinovasi dan konsisten di dunia pertanian. Peluang kesuksesan di bidang ini terbuka lebar,” tegasnya.
Inspirasi dari Capcapung: Konten Kreatif Untuk Petani Muda
Pukka Simbolon atau Capcapung menyatakan, kegiatan Kumpul Konco Tani memiliki dampak positif bagi petani milenial. “Ini adalah wadah untuk berdiskusi dan bertukar informasi terkait masalah dan solusi di sektor pertanian,” ucapnya.
Dia juga menekankan pentingnya konten kreatif berbasis storytelling untuk menarik minat generasi muda. “Video pertanian yang menarik dan tidak kaku akan lebih disukai anak muda. Ini adalah cara efektif untuk mengatasi krisis regenerasi petani,” katanya. (Red)