Caption:Jurnalis Truong Huy San, atau lebih dikenal sebagai Huy Duc(AFP)
Fixsnews.co.id-Seorang jurnalis independen terkemuka di Vietnam, Huy Duc, akan diadili pada hari Kamis, 27 Februari, terkait unggahan di Facebook yang diduga mengecam pemerintah. Huy Duc, yang sebelumnya bekerja untuk surat kabar milik pemerintah yang berpengaruh, kini dikenal luas melalui blog dan akun Facebook-nya yang populer. Di platform tersebut, ia sering mengkritik para pemimpin komunis Vietnam mengenai berbagai isu, termasuk korupsi, kontrol media, dan hubungan dengan China.
Jurnalis berusia 63 tahun ini dituduh mengunggah 13 artikel di Facebook yang dianggap “melanggar kepentingan negara.” Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara selama tujuh tahun. Menurut media pemerintah, “Artikel-artikel ini memiliki banyak interaksi, komentar, dan dibagikan, yang berdampak negatif pada ketertiban dan keamanan sosial.”
Sesaat sebelum penangkapannya tahun lalu, Huy Duc — yang merupakan nama pena jurnalis tersebut — menyerang pemimpin paling berkuasa di Vietnam, To Lam, dan pendahulunya, Nguyen Phu Trong, di dunia maya. Belum jelas apakah tuduhan tersebut terkait dengan unggahan-unggahan tersebut.
Vietnam, negara dengan satu partai, tidak memiliki media yang bebas dan menindak keras setiap perbedaan pendapat. Menurut kelompok kampanye kebebasan pers Reporters Without Borders (RSF), negara ini merupakan salah satu negara dengan jumlah pemenjaraan jurnalis tertinggi di dunia.
Sidang di Hanoi dilakukan hanya beberapa bulan setelah blogger Duong Van Thai — yang memiliki hampir 120.000 pengikut di YouTube, di mana ia secara rutin merekam siaran langsung yang mengecam pemerintah — dipenjara selama 12 tahun atas tuduhan menerbitkan informasi anti-negara.
Pada bulan Januari, seorang mantan pengacara terkemuka dipenjara selama tiga tahun karena sejumlah unggahan di Facebook.(VOA/03)