Kembangkan Kota Lama, Pemkot Surabaya Fokus Bangun Kampung Tematik

oleh

Surabaya-jatim | fixsnews.co.id-Tahun ini Kawasan Kota Lama Surabaya bakal kembali dikembangkan. Fokus utamanya adalah pengembangan Kampung Tematik dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di 31 kecamatan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya Irvan Wahyudradjad mengatakan pengembangan pariwisata akan difokuskan pada sejumlah kawasan dengan konsep wisata terintegrasi.

“Salah satu program utama adalah lanjutan pengembangan Kawasan Kota Lama Surabaya dengan menghubungkan aktivitas di empat kawasan bersejarah, yakni Eropa, Arab, Pecinan, dan Melayu,” kata Irvan, Kamis (30/1/2025).

Irvan mengatakan pemkot akan mengembangkan Kampung Tematik di berbagai wilayah dengan konsep wisata dan edukasi. Saat ini sudah ada 44 kampung tematik di Surabaya dengan konsep mengedepankan keunggulan, pariwisata, dan ekologi.

“Kampung Tematik ini tidak hanya akan menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi wadah bagi UMKM lokal untuk berkembang. Dengan dukungan manajemen operasional yang lebih baik diharapkan produk UMKM dari Kampung Tematik semakin dikenal luas,” jelasnya.

Pengembangan pariwisata Surabaya ke depannya lebih menekankan kearifan budaya lokal. Implementasinya dengan konsep Desa atau Kampung Wisata. Konsep itu membuat keunikan dan memberikan wisatawan pengalaman berinteraksi dengan budaya atau kebiasaan warga lokal.

Selain desa atau kampung wisata, pemkot akan mengembangkan Ekraf di 31 kecamatan Surabaya. Karena Wali Kota Eri Cahyadi merencanakan setiap kecamatan terdapat pengembangan ekonomi kreatif.

Menurutnya, ekraf akan menjadi simpul bagi para kreator di setiap kecamatan untuk menyalurkan ide-ide inovatif dan mengembangkan produk kreatif yang bernilai ekonomis. Pengembangan pariwisata ini akan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian, khususnya bagi pelaku UMKM.

“Ketiga fokus utama pengembangan pariwisata di Kota Surabaya pada 2025 secara langsung memberikan ruang UMKM untuk bisa berusaha di tempat wisata melalui wadah pengembangan ekonomi kreatif,” harapnya.

Selain itu, diversifikasi atau keragaman wisata seperti pengembangan MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) serta Medical Tourism dan sebagainya, juga menjadi perhatian pemkot tahun 2025. Mengingat peran Surabaya sebagai Superhub Megapolitan.

Tahun ini Pemkot Surabaya juga berupaya meningkatkan kualitas hidup warga melalui pengembangan ruang publik yang lebih menarik dan ramah wisatawan. Beberapa proyek yang akan dikembangkan di antaranya Taman Harmoni serta Pesona Laser Air Mancur Jembatan Suroboyo.

“Pengembangan tempat wisata ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata dan perekonomian UMKM,” pungkasnya.(Dilli)