TANGSEL(FN) – Presiden Joko Widodo di era pemerintahan tahun 2019-2024 akan menjadikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang dinamis, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta akan mengundang talenta-talenta global sebagai salah satu dari lima prioritas utama.
Pemahaman tentang iptek dan hasil riset perlu semakin digaungkan untuk menciptakan ekosistem dan budaya iptek yang kondusif guna membentuk sosok-sosok SDM unggul.
Ajang Indonesia Science Expo yang digelar di ICE BSD pada Rabu-Sabtu, 23-26 Oktober
2019 ini menjadi sarana penting membumikan sains dan hasil-hasil riset para peneliti maupun inovator yang ada di Indonesia agar masyarakat luas memahami pentingnya sains dalam
kehidupan sehari-hari untuk menciptakan science–based society.
Indonesia Science Expokonsisten menjadi ajang untuk memperkenalkan hasil -hasil terkini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Juga menjadi
wadah bagi penyedia dan pemakai hasil riset di berbagai sektor.
“Sebagai pelaksana tugas pemerintah dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus
membuka peluang bagi semua pihak untuk terlibat dalam kegiatan penelitian,” ujar Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko.
Dirinya menjelaskan, Indonesia Science Expo 2019 akan menjadi platform yang
mempertemukan publik dengan berbagai latar belakang mulai dari akademisi, unsur pemerintah, industri, pelajar, juga masyarakat umum.
“Publik bisa terlibat secara langsung dalam aktivitas sains sesuai ketertarikan
mereka. Diharapkan akan menciptakan interaksi yang memunculkan kolaborasi,” ujar Handoko.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono, yang hadir dalam pembukaan kegiatan Indonesia Science Expo 2019 ini mengatakan bahwa acara tersebut sangat luar biasa bagus.
“Tentu ini menjadi pusat perhatian bagi anak-anak khususnya pelajar Tangsel terkait membangun motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Ini tentu sejalan dengan moto Tangsel,” ungkapnya.
Lanjutnya, ini sejalan dengan program Dindikbud. Maka pihaknya menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah di wilayah Tangsel, baik negeri atau swasta agar mendorog, mengarahkan, dan membimbing para pelajar untuk menghadiri kegiatan ini.
“Kami tekankan lagi, bahwa ini penting sekali untuk mengarahkan anak-anak. Sejalan dengan prinsip otdoor classroom learning. Apa yang bisa dipelajari tentu membangun motivasi untuk mencintai dan ada keinginan untuk mengembangkan science,” kata Taryono.
Disini banyak pelajaran yang bisa diambil, apalagi sifatnya internasional. Yang terpenting bagaimana mengembangkan anak-anak belajar science. (Hms/ben)