TANGSEL(FN) – Peran ulama dan umaro selalu diperkuat karena memiliki peran yang cukup penting. Dua komponen pembangunan negara Indonesia menjadi hal yang tidak dapat dinafikan.
Maka dari itu MUI Provinsi Banten melakukan pengajian di seluruh kabupaten kota se Banten dengan waktu secara bergantian. Tema yang diangkat “Penguatan peran ulama dan Umaro dalam Pembinaan” berlangsung di Masjid Al I’tisom Pemkot Tangsel, Ciputat, Rabu (23/10/ 2019).
Dimulai dengan pembacaan surah Yasin, dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Hasan Mustofi. Di lanjut dengan qori dibawakan oleh Ustad Farhan Rahmadi.
Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Abdul Rojak menyampaikan secara definisi dua komponen penting. Ulama atau alimun orang yang ahli dalam bidang ilmu Islam. Maka terminologi ulama pewaris para Nabi. Hari ini dua kelompok besar bagi bangsa dan negara yaitu ulama dan umaro membahas berbagai macam keagamaan sehingga setelah acara ini ada peningkatan yang lebih baik.
“Ulama pengawal moral bangsa dan masyarakat. Maka ulama sebagai contoh dan rujukan mayarakat,” katanya.
Adapun umaro atau pemerintah dalam terminologi sebagai Amir menurut bahasa Arab yaitu orang yang memiliki pengaruh bagi masyarakat melalui pelayanan. Menurut Imam Mawardi ada 10 tugas bagi Amir yaitu mendistribusikan Baitul Maal untuk mensejahterakan masyarakat.
“Dulu belum ada APBD. Kalau sekarang ada APBD, APBN dll. Maka para camat lurah dll bagaimana dapat mendistribusikan APBD untuk mensejahterakan masyarakat. Bagaimana mayarakat Tangsel bisa sejahtera dan betul-betul bisa menjadi sejahtera,” tukasnya.
Tentu ini yang jarang terjadi pengajian Ulama dan Umaro. Oleh sebab itu sangat penting guna saling mengingatkan dan meluruskan niat demi membangun komitmen bersama. Mudah-mudahan pengajian ulama dan Umaro berlangsung di 54 kelurahan
Turut hadir seluruh pengurus MUI Tangsel, para lurah, para camat, pimpinan OPD, Sekda Kota Tangsel Muhamad, Kepala BKPP Apendi, Kabag Kesra Heli Slamet, baik jamaah laki-laki dan perempuan. Ketua MUI Provinsi Banten Kh A.M Romly serta Sekretaris DMI Provinsi Banten Dedi Rusli dan rombongan MUI Banten serta Pemrov Banten, Ketua MUI Tangsel Kh Saidih.
Staff Ahli Gubernur Banten Muhamad Yusuf
menyampaikan setelah kemerdekaan umat Islam untuk terus berjihad, dimana gerakan Jihad sebagai resolusi jihad dijadikan gerakan perlawanan terhadap penjajah pada 10 November 1928 yang digaungkan oleh Hasyim As’ari pendiri Nahdlatul Ulama
“Karena kita sudah merdeka maka jihad sekarang bagaimana mengisi kemerdekaan. Bukan untuk mengacaukan keadaan yang sekarang sehingga dalam melaksanakan pembangunan menjadi terganggu,” tambah ia.
Lanjut ia, sebagai pelayan masyarakat diharapkan kontesk pembangunan berbangsa dan bernegara tetap dipertahankan. Pengembangan SDM dalam semua aspek wajik didukung agar generasi ke depan menjadi orang-orang hebat.
“Kita sebagai abdi mayarakat bersama dengan para ulama maka harus menjaga dan merawat agar pembangunan SDM keagamaan dan SDM secara umum oleh negara dapat tercapai sebaik-baiknya,” tukasnya.
Pihaknya menyampaikan jika saat ini Pemprov Banten akan membangun Masjid Rahmatan Lilalamin di Negeri Atas Awan Citorek. (Hms/ben)