Estonia dan Indonesia Tandatangani MoU Strategis untuk Dorong Kolaborasi Investasi dan Inovasi Lintas Sektor

oleh

Jakarta, Fixsnews.co.id– Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Estonian Chamber of Commerce and Industry (ECCI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada Selasa, 22 April 2025, di Menara Kadin, Jakarta, menandai babak baru dalam hubungan ekonomi bilateral antara Estonia dan Indonesia. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama jangka panjang di bidang perdagangan, investasi, dan pengembangan bisnis lintas sektor.

Estonia–Indonesia CEO Business Forum menjadi platform penting untuk mengeksplorasi peluang investasi di berbagai sektor masa depan, termasuk smart manufacturing, keamanan siber, infrastruktur digital, teknologi hijau, industri makanan dan minuman, serta pariwisata. Forum ini juga mendorong diskusi terbuka mengenai strategi peningkatan investasi bilateral melalui pertukaran delegasi bisnis dan kolaborasi regulasi.

Delegasi Estonia dipimpin oleh Margus Tsahkna, Menteri Luar Negeri Republik Estonia, yang didampingi oleh H.E. Priit Turk, Duta Besar Republik Estonia untuk Indonesia, Singapura, dan ASEAN, serta sejumlah pemimpin bisnis Estonia. Mereka termasuk Oliver Väärtnõu, Vice-Chairman ECCI, dan beberapa CEO perusahaan terkemuka.

MoU yang ditandatangani mencakup berbagai komitmen, antara lain:

-Mempromosikan perdagangan dan investasi bilateral.
-Pertukaran data dan intelijen pasar.
-Dukungan terhadap misi dagang dan delegasi industri.
-Panduan investasi serta pemahaman regulasi.
-Fasilitasi pertemuan bisnis antar perusahaan dari kedua negara.

“Indonesia adalah mitra strategis di kawasan Asia Tenggara dengan potensi pasar yang sangat besar. Estonia hadir dengan solusi digital dan teknologi hijau. Penandatanganan MoU ini adalah komitmen nyata kami untuk mendorong investasi lintas sektor yang berdampak bagi kedua negara,” ungkap Margus Tsahkna.

Dari pihak Indonesia, Bernardino Moningka Vega, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, menekankan potensi kerja sama di sektor digitalisasi, makanan dan minuman, teknologi hijau, serta pariwisata. “Perusahaan-perusahaan di Indonesia ingin memanfaatkan teknologi dari Estonia. Kita harus melihat pasar-pasar baru seperti Estonia, meskipun di Eropa, jarang didengar,” jelas Dino.

Nilai perdagangan Indonesia dengan Estonia mencapai 540 juta dolar AS, meningkat 40% dari tahun lalu, menunjukkan potensi besar untuk kolaborasi lebih lanjut. Oliver Väärtnõu menambahkan bahwa beberapa perusahaan Estonia sudah berinvestasi di sektor properti di Bali dan mencari mitra baru di Indonesia.

Membangun Kemitraan Berbasis Inovasi dan Keberlanjutan

Kesepakatan ini diharapkan membuka jalan bagi aliran modal yang signifikan dalam waktu dekat, terutama dalam transformasi digital, teknologi inovatif, dan otomatisasi manufaktur. ECCI dan Kadin akan menyusun agenda tindak lanjut berupa misi dagang, diskusi tematik, dan forum investasi untuk memastikan implementasi nyata dari MoU yang telah disepakati.

Dengan kolaborasi ini, Estonia dan Indonesia berkomitmen untuk membangun kemitraan yang berkelanjutan dan inovatif, yang akan memberikan manfaat bagi kedua negara di masa depan.(Ben)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *