Jember,Fixsnews.co.id– Kopi telah menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Jember, dengan beberapa varietas unik yang hanya dapat ditemukan di daerah ini dan telah berhasil menembus pasar dunia. Salah satu yang paling dikenal adalah kopi Sidomulyo, yang berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.
Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto, mengungkapkan keterkejutannya saat mengetahui bahwa kopi Jember pernah diekspor ke pasar internasional pada tahun 2019. “Jika pada tahun 2019 sudah pernah ekspor, berarti kualitasnya memenuhi standar ekspor. Oleh karena itu, ke depan, petani perlu terus didampingi untuk menjaga kualitas dan kuantitasnya. Kita bisa melibatkan Puslit dan perguruan tinggi di Jember untuk mendukung hal ini,” ujarnya saat menghadiri tasyakuran dan petik perdana kopi di Desa Sidomulyo pada 14 Mei 2025.
Djoko menyayangkan bahwa ekspor kopi dari Silo Jember terhenti pada tahun 2019, padahal peluang dan potensi untuk kembali menembus pasar internasional masih sangat terbuka. “Saya akan meminta OPD terkait untuk melakukan pendampingan kepada petani kopi, mulai dari urusan pertanian hingga penjualannya. Jika kita bisa mengulang ekspor, kesejahteraan masyarakat akan lebih terjamin, karena harga ekspor jauh lebih tinggi dibandingkan penjualan lokal,” tambahnya.
Djoko menekankan pentingnya kehadiran pemerintah di tengah masyarakat untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka. “Pemimpin harus hadir untuk mengetahui keluhan masyarakat. Pemimpin bukan hanya sekadar juragan, tetapi harus membersamai masyarakat dalam berproses dan beraktivitas,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Ketua Serikat Tani Independen (Sekti) Jember, M. Jumain, menegaskan bahwa kualitas kopi Sidomulyo diyakini sebagai yang terbaik di Jawa Timur. “Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, karena selama ini kami merasa pemerintah belum cukup hadir untuk mendukung petani kopi,” harapnya.(Dilli)