Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Menerangi Kehidupan Warga dan Mendorong Pembangunan Ekonomi

oleh

Caption: Senyum bahagia siswa-siswi SDN 34 Satangnga yang kini dapat belajar lebih nyaman berkat hadirnya listrik bersih PLN melalui inovasi SuperSUN. Total sembilan fasilitas umum di Pulau Satangnga kini listriknya disuplai melalui sembilan unit mikro Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan _energy storage_ SuperSUN.

Takalar,Fixsnews.co.id– Pulau Satangnga, yang terletak di Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, kini mengalami transformasi signifikan berkat kehadiran listrik dari PT PLN (Persero). Selama ini, pulau kecil ini hanya mengandalkan genset yang beroperasi terbatas di malam hari. Namun, dengan pemasangan sembilan unit mikro Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan sistem penyimpanan energi SuperSUN, kehidupan warga kini dipenuhi cahaya sepanjang hari.

Dengan akses yang memerlukan perjalanan kapal selama 1,5 jam dari daratan Sulawesi, tantangan geografis tidak menghalangi semangat PLN untuk menghadirkan listrik bersih ke wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Kehadiran SuperSUN bukan hanya sekadar menyalakan lampu, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan meningkatkan kualitas pendidikan di pulau tersebut.

“Alhamdulillah, seperti mimpi. Dulu, kami harus memastikan genset hidup dan BBM tersedia untuk salat atau anak-anak belajar malam hari. Sekarang, kami bisa menikmati listrik 24 jam. Ekonomi, pendidikan, dan kehidupan kami akan jauh lebih baik,” ungkap Muhammad Arif, Camat Kepulauan Tanakeke.

Kehadiran listrik juga membawa efisiensi biaya. Sebelumnya, Arif harus mengeluarkan Rp75 ribu per hari untuk genset yang hanya menyala selama 4 jam. Kini, ia hanya perlu mengeluarkan Rp5 ribu per hari untuk listrik bersih yang tersedia sepanjang waktu. Dengan listrik yang stabil, ia dapat menggunakan pompa air, kulkas, dan lampu belajar untuk anak-anak tanpa khawatir.

Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye, yang turut hadir dalam penyalaan SuperSUN, mengapresiasi upaya PLN. “Kehadiran General Manager PLN di sini menunjukkan keseriusan dalam menghadirkan listrik. Terima kasih PLN telah memperjuangkan SuperSUN untuk masyarakat kami. Ini bukan hanya tentang lampu menyala, tetapi tentang semangat hidup yang kembali tumbuh,” ujarnya.

Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran juga menilai bantuan infrastruktur kelistrikan ini memperkuat fondasi sosial masyarakat. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat memperkuat aktivitas pendidikan dan ekonomi serta membangkitkan semangat nasionalisme di Tanakeke. Ini adalah bentuk nyata bahwa Tanakeke tidak sendiri. Negara ada, negara hadir dan selalu bersama rakyatnya,” ucapnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan bahwa kehadiran listrik bersumber dari energi bersih melalui program SuperSUN merupakan bagian dari misi PLN untuk menyediakan akses energi yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia. “Listrik bukan sekadar cahaya. Ia adalah jembatan menuju masa depan,” ungkapnya.

Darmawan menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan energi nasional. “Kami ingin memastikan bahwa setiap jengkal negeri ini merasakan kehadiran negara dan keadilan energi. SuperSUN adalah wujud dari teknologi terbarukan, karya anak bangsa, yang menghadirkan listrik bersih dan andal di tempat-tempat yang selama ini sulit dijangkau,” pungkasnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Edyansyah, menjelaskan bahwa SuperSUN menjadi simbol bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di kota-kota besar. Ia menekankan bahwa listrik telah mendorong aktivitas ekonomi baru, seperti usaha es, penyimpanan hasil laut, dan kenyamanan ibadah. “Cahaya di malam hari di Pulau Satangnga bukan sekadar penerangan, tetapi simbol harapan dan masa depan yang berpijar. Kami berharap masyarakat ikut menjaga aset listrik ini agar dapat digunakan secara berkelanjutan,” ucapnya.

SuperSUN merupakan inovasi berbasis PLTS rooftop yang dipadukan dengan Battery Energy Storage System (BESS) serta smart meter berkapasitas 450 VA, 900 VA, hingga 1300 VA, di mana pemakaian listriknya dapat dipantau secara daring melalui smartphone. Hingga Mei 2025, sebanyak 1.181 unit SuperSUN telah terpasang dan membangkitkan ekonomi masyarakat di daerah 3T kepulauan Sulawesi Selatan.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *