Pembangunan Sentra Parkir Kayutangan, Dishub Malang Siapkan DED untuk Urai Kemacetan

oleh

Malang, Fixsnews.co.id– Pembangunan sentra parkir di Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang terus berlanjut. Saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang tengah fokus menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk proyek ini. Pembangunan sentra parkir ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi kemacetan di ruas Jalan Basuki Rahmat, yang selama ini sering mengalami kemacetan akibat aktivitas parkir di tepi jalan.

Selama proses persiapan, kendaraan yang menuju Kayutangan diarahkan untuk parkir di dua lokasi sementara, yaitu di Jalan Majapahit di lahan eks Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan di Jalan Basuki Rahmat di lahan eks Kantor Bank Mandiri Syariah. Rencananya, kedua titik parkir ini akan diintegrasikan untuk memudahkan pengunjung.

“Kami sedang dalam proses penyusunan DED, dan jika sesuai jadwal, insya Allah DED akan selesai pada April 2025,” ujar Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra.

Dalam penyusunan DED ini, Dishub melibatkan berbagai pihak, termasuk Satlantas Polresta Malang Kota, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Malang, akademisi, dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). “Pelibatan TACB penting untuk memberikan masukan mengenai konstruksi yang perlu dipertahankan dan yang boleh dihilangkan,” tambah Jaya.

Pembangunan sentra parkir Kayutangan akan berlokasi di eks Gedung Mandiri Syariah di Jalan Basuki Rahmat, yang baru saja dibeli oleh Pemkot Malang senilai Rp 25 miliar. Anggaran untuk pembangunan sentra parkir ini diperkirakan sekitar Rp 19 miliar, dengan rencana pembangunan dimulai pada Juni 2025 dan target penyelesaian dalam waktu enam bulan.

Widjaja memproyeksikan bahwa sentra parkir ini akan mampu menampung kendaraan pengunjung kawasan Kayutangan Heritage, yang kini telah menjadi destinasi wisata populer. “Selain penataan parkir, kami juga berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang melalui retribusi parkir,” jelasnya.

Meskipun demikian, Widjaja menegaskan bahwa fokus utama dari pembangunan ini adalah meningkatkan layanan parkir, bukan mencari profit. “Kami berkomitmen untuk menyediakan area parkir yang memadai, mengingat saat ini masih minim,” pungkasnya.

Saat ini, pengunjung Kayutangan Heritage masih diperbolehkan parkir di tepi Jalan Basuki Rahmat, namun hanya di sisi barat. Rencananya, saat pembangunan fisik sentra parkir dimulai, kedua sisi tepi jalan Basuki Rahmat akan kembali digunakan untuk parkir sementara hingga proyek selesai.(Dilli)