Fixsnews.co.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menunjukkan komitmen yang kuat dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC) melalui Penandatanganan Komitmen dan Aksi Nyata Penanggulangan TBC. Acara ini dilaksanakan di Ruang Akhlakul Karimah, Puspem Kota Tangerang, pada Senin, 19 Mei 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, perwakilan dari Dinas Kesehatan, unsur Forkopimda, para camat dan lurah, serta berbagai mitra pembangunan dan organisasi masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan. Wali Kota Sachrudin menegaskan bahwa TBC masih menjadi salah satu tantangan kesehatan utama di Kota Tangerang, dan memerlukan upaya kolaboratif yang lebih intensif dari seluruh pemangku kepentingan.
“TBC bukan hanya persoalan medis, tetapi juga persoalan sosial yang membutuhkan keterlibatan semua pihak. Hari ini kita buktikan bahwa Kota Tangerang siap bergerak bersama menanggulangi TBC secara konkret,” tegas Sachrudin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa penandatanganan komitmen ini mencakup sejumlah aksi nyata. Di antaranya, Bappeda akan mendukung perencanaan dan penganggaran pencegahan serta pengendalian penyakit AIDS, TBC, dan malaria. BPKD juga akan memberikan dukungan penganggaran untuk TBC.
Selain itu, Disnaker akan mendukung kebijakan penanggulangan TBC di tempat kerja dan pemeriksaan kesehatan melalui perusahaan-perusahaan. Disdukcapil akan mempermudah akses pengobatan TBC melalui pelayanan dokumen kependudukan. Dinas Pendidikan akan melakukan skrining dan edukasi TBC di sekolah, sementara Dinas Perkimtan akan memperbaiki rumah tidak layak huni bagi pasien TBC.
“Dinas Sosial akan memberikan jaminan sosial bagi penderita TBC, dan Kecamatan serta kelurahan akan melakukan skrining TBC berbasis kewilayahan. BAZNAS juga akan menyalurkan zakat infak sedekah berupa pemberian makanan tambahan bagi pasien TBC,” jelas dr. Dini.
Dinkes akan mendukung pelayanan primer dan rujukan, penyediaan sarana prasarana diagnostik TBC, serta penambahan layanan rujukan TBC resisten obat di RSUP dr. Sitanala, 13 puskesmas inisiasi pengobatan TBC resisten obat, dan 26 puskesmas satelit untuk pengobatannya.
Penandatanganan komitmen ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kota Tangerang menuju eliminasi TBC dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi seluruh warganya.(Awr)