Kota Tangerang, Fixsnews.co.id- Ditengah kesibukannya sebagai seorang guru tidak menghalangi seorang Yusea Kamarullah menyalurkan hobinya dari dunia tulis menulis. Sebagaimana dikatakan Yusea, pandemi Covid-19 bukan suatu hal yang menjadi hambatan maupun jembatan penghalang dirinya untuk terus berkarya. Hal tersebut ia buktikan dengan buku karangannya berhasil masuk dapur penerbit yang akan diluncurkan pada akhir Maret 2022.
Baca Juga :Mau Kuliah Gratis Bidang IT dan Digaji Tiap Bulan? Ikuti Beasiswa SEMESTA
“Alhamdulillah, meski suasana pandemi, saya masih dapat memanfaatkan waktu dengan bijak. Novel perdana saya dengan judul ” Melawan Takdir ” akan diluncurkan pada akhir Maret nanti,” kata Yusea Kamarullah saat ditemui Fixsnews.co.id, Jumat (11/3/2022).
“Penulisan novel ini membutuhkan 21 hari, pengeditan sekitar 20 hari, lay out, pengesahan (isbn)/Open PO 30 hari dan naik cetak distribusi sekitar 10 hari,” tambahnya.
Lebih lanjut Yusea yang juga guru bidang studi kimia di SMA Negeri 14 Kota Tangerang ini mengatakan, novel tersebut terinspirasi dari pengalaman diri sendiri. Novel perdananya ini mengisahkan tentang seorang gadis shalihah yang bercita-cita menjadi seorang insinyur yang terinspirasi dari pekerjaannya ayahnya sebagai teknisi mesin namun harus menerima takdir sebagai seorang guru.
Nama gadis itu Aralea Agatha, dan Lea adalah nama panggilannya. Lea adalah anak yang cerdas dan santun, kecerdasannya diwarisi dari ayahnya yang berdarah biru dan memiliki otak cemerlang.
Lea menorehkan prestasi yang baik di kelasnya yang selalu mendapatkan nilai bagus dihampir setiap mata pelajaran. Keinginan yang kuat mendorongnya untuk selalu belajar agar bisa menggapai cita-citanya.
Saat kelulusan dari sekolah menengah pertama, SMP, Lea sempat akan didaftarkan di sekolah keguruan oleh Uaknya yang saat itu bertanggungjawab atas pendidikannya sepeninggal ayah Lea menghadap ilahi.
Lea terpuruk saat itu, karena menjadi guru adalah profesi yang tidak ia sukai sama sekali. Ternyata takdir berkata lain Allah mengabulkan permohonan dan harapan Lea, sekolah keguruan yang akan dipromosikan kepada Lea secara umum ditutup oleh pemerintah. Dan Lea pun akhirnya bisa bersekolah di SMA favorit idamannya.
Setelah lulus dari SMA, Lea berjuang mengikuti tes agar masuk dan diterima di fakultas Teknik Kimia universitas negeri. Tetapi Lea justru lulus pada pilihan yang kedua, Ilmu murni kimia, fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan jurusan Kimia.
“Bagaimana kelanjutan kisah Aralea memperjuangkan cita-citanya? Apakah ia berdamai dengan kondisi dan menerima takdir? Kalian bisa mendapat jawaban dengan membaca novelnya,” ujar Yusea.
Melalui novel tersebut, Yusea berharap dapat memotivasi generasi muda untuk terus berkarya dan memanfaatkan waktu dengan bijak. Selain itu, kisah novel ini mengajarkan bahwa harapan boleh diperjuangkan dengan usaha dan doa, tetapi hasilnya Allah yang menentukan.
Bagi yang hendak meminang novel ” Melawan Takdir” bisa menghubungi penulis langsung melalui kontak WA 0815 9944169 atau menghubungi penerbit di aplikasi tokopedia, kunjungi toko Yukapro dan di aplikasi shopee,
kunjungi toko yukapro27.(ben)
