KOTA TANGERANG, Fixsnews.co.id-Ketua LSM Team Operasional Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (TOPAN RI) Kota Tangerang, Jimmi Simanjuntak menyikapi permasalah 280 paket yang di tender dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang.
Dimana paket yang ditender antara lain pekerjaan kontruksi pembangunan saluran drainase, peningkatan jalan, pembangunan sistem pengendalaian banjir,pengingkatan jalan Lingkungan dan pembangunan jembatan.
Menurut Jimmy, melihat informasi pengumuman tender pada laman LPSE Kota Tangerang tertanggal 5 Mei 2021 jumlah paket kurang lebih sebanyak 280 paket dengan diperkirakan jumlah pagu anggarannya mencapai puluhan atau ratusan milyar, hal sangat menarik jika diamati.
“Ratusan paket pekerjaan dilakukan tender dalam waktu yang bersamaan, saya khawatir proses tender akan menabrak aturan dan seleksi pemilihan penyedia dilakukan tanpa memperhatikan kualifikasi,dimana kinerja Pokja tentu harus lebih maksimal agar menghasilkan penyedia yang sesuai kualifikasi, baik secara administrasi maupun kemampuan lainya yang dipersayaratkan dalam tender agar proses pemilihan sesuai dengan aturan,” tutur Jimmy dalam keterangan pers yang diterima fixsnews,Rabu (26/5/2021).
Lebih lanjut Jimmy menjelaskan ,pada laman LPSE Kota Tangerang hanya terlihat beberapa paket tender untuk jasa konsultan/ pengawasan antara lain Supervisi Pembangunan Jalan Kota, Supervisi Peningkatan Trotoar, Supervisi Wilayah Timur, Supervisi Wilayah Tengah dan Supervisi Wilayah barat. Terus bagaimana tentang kinerja konsultan pengawas,apakah setiap paket pekerjaan diawasi oleh satu konsultan pengawas, atau satu konsultan pengawas melakukan pengawasan untuk beberapa paket pekerjaan kontruksi atau yang berlokasi dalam satu wilayah.
“Selain jumlah dan proses tender, hal yang harus kita perhatikan adalah bagaimana fungsi pengawasan untuk ratusan paket pekerjaan yang lokasinya tersebar hampir di seluruh wilayah Kota Tangerang,”katanya.
Menurut Jimmy ,yang menjadi pertanyaan, Apakah kegiatan jasa konsultan pengawas untuk masing-masing pekerjaan sudah dilakukan tender atau belum?
Bilamana tender jasa konsultan pengawas sudah dilakukan, berapa kode lelang untuk masing-masing paket jasa konsultan pengawas dan siapa pemenangnya,” tuturnya.
Selaku ketua LSM TOPAN RI kota Tangerang,hanya mengingatkan,bilamana pekerjaan kontruksi tidak dilakukan pengawasan oleh konsultan pengawas,akan menjadi permasalah kembali di rumah tangga Dinas PUPR ,katanya.(hms/red)