Bertambah Signifikan, PDAM Tirta Benteng Gencarkan Peningkatan Pelayanan Pelanggaan

Kota Tangerang, fixsnews.co.id – Perusahaan Dagang Air Minum Tirta Benteng (PDAM TB) Kota Tangerang saat ini sedang gencar melakukan peningkatan pelayanan dan kualitasnya. Bukan saja kualitas pelayanan tetapi juga kualitas air hasil produksi dikarenakan terus bertambahnya jumlah pelanggan.

Untuk kualitas pelayanan pembayaran, sejak tahun 2020 lalu PDAM TB sudah berinovasi dengan memberikan kemudahan kepada para pelanggannya untuk menjalankan kewajibannya membayar tagihan. Inovasi yang sudah dilakukan dari sektor pelayanan pembayaran tagihan air yaitu pembayaran external payPelangganment point.

Sumarya menjelaskan, layanan tersebut di inovasikan untuk mempermudah pelanggan melakukan pembayaran tanpa harus datang ke kantor PDAM TB. Layanan tersebut terdiri dari pembayaran melalui perbankan, minimarket, dan aplikasi bayar online.

“Adanya layanan ini diharapakan dapat semakin mempermudah pelanggan untuk membayar tagihan air yg dipakai melalui rekening tagihan setiap bulannya,” Jelas Sumarya.

Selain itu pembayaran rekening air juga bisa dilakukan di aplikasi belanja online yang bisa di unduh melalui playstore seperti Bukalapak, Shopee, Lazada, Tokopedia, Link Aja, Blibli, dan PDAM Info. Dan untuk pembayaran di minimarket bisa melalui Indomart, Alfamart, Lawson Station, Dan Dan, dan Alfamidi. Juga bisa di PT. Pos Indonesia.

“PDAM TB berharap pelanggan dapat membayar kewajibannya sebelum waktu jatuh tempo yaitu tanggal 1-25 setiap bulannya, tujuannya untuk terhindar dari denda dan pemutusan sambungan,” tandasnya.

Selain itu untuk kualitas produk, PDAM TB secara berkala melakukan pengecekan laboratorium. Kurang lebih 17 kali dalam sebulan melakukan pengecekan dan dibantu pihak ketiga yang berkompeten dan berkelas.

“Selain laboratorium milik sendiri, PDAM juga menggandeng Sucofindo dalam pengecekan kualitas produk kita. PDAM pakai Sucofindo agar apa yang kita hasilkan betul-betul produksi air yang bisa memuaskan pelanggan,” ungkap Dirut PDAM TB.

“Memang kita akui pada saat air Cisadane dibawah standar, terkadang mempengaruhi kualitas produk kita. Contohnya pada saat kondisi banjir dengan kuantitas tanah dalam air melebihi ambang batas, sehingga memungkinkan berdampak pada kualitas air produksi kita” Sumarya.

Sementara Direktur Umum Doddy Affendi menambahkan, jumlah pelanggan PDAM TB Kota Tangerang saat ini terus bertambah signifikan. Pertambahan ini seiring dengan penyerahan pelanggan secara bertahap sekitar 70.000 sambungan dari PDAM TKR Kabupaten Tangerang.

Diketahui, dalam naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) antara Pemkab Tangerang dan Pemkot Tangerang yang ditandatangani awal 2020 lalu, tahap pertama untuk wilayah 1 diserahkan sebanyak 20 ribu pelanggan dalam kurun waktu selama 1,5 tahun. Sedangkan untuk wilayah 2 dan 3 sebanyak 50 ribu pelanggan proses penyerahannya 2,5 tahun.

“Saat ini, pelanggan PDAM TB sekitar 67 ribu. Angka ini akan terus bertambah seiring penyerahan dari PDAM TKR. Bertambahnya jumlah pelanggan ini harus kita maksimalkan. Harus kita layani dengan baik. Apalagi tugas kami bukan saja untuk mencari laba, tapi kepanjangan tangan Pemkot Tangerang untuk melayani masyarakat dalam hal penyediaan air bersih,” tutup Doddy.(ADV)