Jakarta, Fixsnews ,- Kementerian PPN/ Bappenas gelar kick off Indonesia SDG’s Action Award 2022 via daring di Jakarta, Jum’at (12/8/2022). Kegiatan daring tersebut di ikuti ratusan media cetak, elektronik dan online dari berbagai penjuru tanah air.
Kegiatan Indonesia SDG’s Action Award 2022 yang melombakan 7 kategori ini digelar untuk mengapresiasi para pemangku kepentingan yang telah mendukung program pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/ Bappenas Josaphat Rizal Primana menjelaskan kompetisi ini akan menjadi ajang berbagi informasi dan pengalaman terkait program-program yang berdampak nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Ajang ini sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi pemerintah Indonesia kepada para pihak yang telah menunjukkan kinerja terbaiknya dalam bentuk aksi aksi nyata yang berdampak untuk mendukung pencapaian target target SDGs. Forum penghargaan ini bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan,” ujar Rizal pada daring kick off Indonesia SDG’s Action Award 2022 yang diikuti secara daring.
Rizal mengatakan ada tujuh kategori pemerintah maupun nonpemerintah yang dapat mengikuti kompetisi ini yakni kementerian/ lembaga, pemerintah daerah provinsi, organisasi masyarakat sipil (ormas), perguruan tinggi/ lembaga penelitian, pelaku usaha dan organisasi orang muda. Ditambah satu kategori khusus, yakni media massa.
“Kami harapkan pemerintah daerah provinsi, ormas, perguruan tinggi, pelaku usaha serta organisasi orang muda untuk berlomba-lomba antusiasme untuk mendaftar secara online melalui situs resmi Bappenas,” ujar Rizal.
Ketua Tim Pelaksana SDGs itu mengatakan pihaknya telah membuka pendaftaran secara online melalui situs resmi Bappenas dan akan ada tiga tahapan seleksi yang meliputi registrasi, proses penilaian dan panel review oleh dewan juri.
Dijelaskan juga pelaksanaan kompetisi ini dimulai dari tahap registrasi pada 12 Agustus 2022 hingga 11 September 2022, proses verifikasi dan penilaian tahap I dan II akan berlangsung selama delapan minggu, dimulai dari minggu ketiga September hingga minggu pertama November.
Kemudian peserta yang lolos akan melalui tahap wawancara terlebih dahulu dengan dewan juri, sebelum pemenangnya diumumkan pada acara puncak awal Desember 2022.
Masih menurut Rizal adapun unsur-unsur penilaian terhadap best practice yang diajukan peserta meliputi pendekatan/ metodologi yang inovatif (inovasi), pelibatan multi pihak dalam program (partisipasi), dampak yang dihasilkan dari program atau inklusivitas program (dampak), serta aspek keberlanjutan yang bisa dijaga (keberlanjutan).
“Kami melakukan metodologi penilaian terhadap setiap kategori peserta secara konsultatif, meliputi konsultasi kepada banyak pihak. Penilaian didasarkan pada komitmen, kinerja kualitatif, serta kinerja kuantitatif,” ujar Rizal.
Sedangkan Dewan juri yang menilai pada kompetisi ini antara lain, Ahmad Avenzora, Maria Hartiningsih, Zumrotin, Yaya Winarno Junardy, Yanuar Nugroho, Myra Maria Hanartani, Triarko Nur Lambang dan Sonny Sukada. (red)